Sahroni Sentil Heru Budi soal Jakarta Banjir dan Macet Parah: Jangan Diam Saja!

4 April 2024 17:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah kendaraan menerabas genangan air di Jalan Lenteng Agung Raya, Jakarta, Rabu (3/4/2024). Foto: Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah kendaraan menerabas genangan air di Jalan Lenteng Agung Raya, Jakarta, Rabu (3/4/2024). Foto: Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sejumlah wilayah DKI sempat terendam banjir dan mengakibatkan kemacetan parah yang dikeluhkan masyarakat pada Rabu (3/4) kemarin. Salah satunya kemacetan parah sepanjang tujuh kilometer terjadi di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
Bahkan, dari kawasan Lebak Bulus menuju Jalan Ampera Raya membutuhkan waktu 90 menit, yang padahal ketika normal hanya berkisar 20 menit.
Legislator DKI Jakarta Ahmad Sahroni menyentil Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi atas kekacauan yang terjadi di jalanan Jakarta kemarin. Menurut politikus Partai NasDem tersebut, Pj Heru harus segera melakukan evaluasi guna mencari solusi atas permasalahan ini.
“Pak Heru sudah lihat kan kemarin kekacauan di jalanan Jakarta seperti apa? Masyarakat menjerit Pak, kejebak banjir di mana-mana, minim penanganan," kata Sahroni kepada wartawan, Kamis (4/4).
"Tolong Pak Heru evaluasi deh kinerja Bapak dan tim, enggak ada solusi dan perkembangan apa-apa terkait masalah ini,” tambah dia.
Bendahara Umum DPP Partai NasDem, Ahmad Sahroni di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (4/9/2023). Foto: Jonathan Devin/kumparan
Sahroni juga menyoroti sikap PJ Heru yang mengatakan masyarakat selalu ribut jika terjadi banjir padahal hanya semata kaki. Nyatanya kata dia, pada Rabu (3/4) kemarin, di banyak titik genangan air jauh melebihi mata kaki sehingga melumpuhkan aktivitas masyarakat dan gerak kendaraan.
ADVERTISEMENT
“Kalau Pak Heru selalu bilang perkara ‘cuma semata kaki’. Nah kemarin Bapak lihat sendiri, itu semata kaki bukan? Jadi tolong Pak jangan selalu menghindar dengan jawaban-jawaban seperti itu. Banjir di Jakarta itu bukan soal ketinggian air saja, tapi juga soal rentetan dampak yang ditimbulkan. Dan gara-gara ini saya jadi curiga kalau Pak Heru sebetulnya nggak ngerti Jakarta,” tambah Sahroni.
Lebih lanjut, Sahroni berharap agar Pj Heru Budi segera mencari solusi atas permasalahan banjir ini. Apalagi, cuaca di Jakarta beberapa waktu terkahir tidak bisa diprediksi.
“Jangan cuma diam saja Pak, masyarakat butuh solusi,” tutup Bendahara Umum NasDem itu.