Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Sahroni soal Dokter Lecehkan Pasien: 24 Jam Gak Ketangkap, Ganti Kapolres Garut
15 April 2025 12:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni menyoroti kasus dugaan pelecehan oleh dokter kandungan terhadap pasiennya di Garut.
ADVERTISEMENT
Sahroni mengatakan, polisi dalam mengusut kasus ini, tidak perlu lagi melakukan penyelidikan. Sebab, buktinya sudah sangat jelas di depan mata.
"Bagaimana polisi Garut merespons ini secara cepat? Enggak usah penyelidikan ngapain? Wong di depan mata kelihatan kok," kata Sahroni kepada wartawan di Polres Jakarta Timur, Selasa (15/4).
"Harusnya segera bagaimana caranya? Itu yang tahu Polres Garut, penegakan aturan hukumnya Polres Garut yang tahu," tutur dia.
Bendahara Umum NasDem ini menilai, seharusnya pelaku bisa ditangkap kurang dari 1x24 jam. Ia meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit untuk mengganti Kapolres Garut.
"Orang di depan mata kok, tapi kalau dia lambat 1x24 jam ini dokter enggak ketangkap, saya minta Kapolri, ganti Kapolres Garut," kata Sahroni.
ADVERTISEMENT
Kasus ini viral dari sebuah rekaman CCTV yang memperlihatkan dugaan pelecehan seksual oleh seorang dokter kandungan di Garut beredar di media sosial.
Dalam tayangan itu tampak seorang pria memeriksa perut pasien dengan alat USG. Namun, tangan dokter itu tampak terus naik ke dada, ke area sensitif pasien.
Kapolres Garut AKBP Mochamad Fajar Gemilang, mengatakan pihaknya telah membentuk tim khusus bersama Polda Jawa Barat untuk menyelidiki kasus dugaan pelecehan oleh dokter kandungan terhadap pasiennya.
Fajar mengatakan pihaknya akan melakukan pengusutan secara tuntas. Apabila dugaan tersebut benar, dia menegaskan akan mengambil tindakan tegas.
“Kita masih mengumpulkan alat bukti,” ucapnya.