Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Sahroni soal Tim Pemenangan AMIN: Tunggu Bos NasDem, PKS, PKB, Duduk Bersama
18 September 2023 14:35 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Bendahara Umum NasDem, Ahmad Sahroni, menanggapi terkait pembentukan tim pemenangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) di Pilpres 2024.
ADVERTISEMENT
Terbaru, Cak Imin menyebut, kapten tim pemenangan AMIN masih didiskusikan. Ia menyebut salah satu nama yang dipertimbangkan adalah Najwa Shihab.
Menyikapi hal itu, Sahroni mengatakan, munculnya nama Najwa baru sekadar wacana. Ia tak menampik Najwa bisa saja menjadi kapten tim pemenangan AMIN.
"Bisa juga, semua yang ditunjuk pasti yang terbaik," kata Sahroni, Senin (18/9).
"Semua (Najwa) masih usulan. Jadi masih belum pasti," tambah dia.
Namun, Wakil Ketua Komisi III DPR RI ini mengatakan, belum ada keputusan terkait nama-nama di tim pemenangan AMIN.
Ia menegaskan, susunan tim pemenangan masih terus disusun dan harus berdasarkan kesepakatan para ketua umum di Koalisi Perubahan yakni Surya Paloh, Ahmad Syaikhu dan Cak Imin.
"Tapi semua itu menunggu para bos-bos duduk bersama dahulu. Ketum NasDem (Paloh), Presiden PKS (Syaikhu) dan Ketum PKB (Muhaimin)," tutup dia.
Sebelumnya Cak Imin menyebut Najwa masuk radar mereka agar bisa menjadi tim pemenangan AMIN. Namun, ia menyebut nama Najwa masih terus didiskusikan.
ADVERTISEMENT
"Masih semua alternatif, belum ada yang pasti. Salah satu ada Najwa Shihab dan macam-macam," kata Cak Imin.
Sedangkan Najwa sudah memberikan keterangan. Ia memastikan tidak akan mengambil bagian di 2024. Najwa ingin tetap independen dan mengawal serta memantau agar Pemilu 2024 berjalan demokratis.
"Saya klarifikasi bahwa saya tidak akan terlibat sebagai bagian tim sukses kandidat dan/atau partai mana pun dalam Pilpres/Pileg 2024," kata Najwa.
"Saya bahkan belum pernah berkomunikasi mengenai hal ini dengan pihak mana pun, termasuk dari PKB," ungkapnya.