Sahroni soal WNA di Bali Bentak Aparat: Tak Ada Lagi Mental Inlander, Tindak!

17 Maret 2023 16:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua Komisi III DPR dari NasDem Ahmad Sahroni. Foto: Fadlan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua Komisi III DPR dari NasDem Ahmad Sahroni. Foto: Fadlan/kumparan
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Komisi III (hukum) DPR RI Ahmad Sahroni buka suara soal aksi bule di Bali yang membentak Kasatlantas Polres Gianyar AKP Muhammad Bhayangkara Putra Sejati. Ia menilai, tindakan bule tersebut sudah sangat tidak menghargai aturan hukum di Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Pertama saya apresiasi kepada aparat di lapangan yang semaksimal mungkin laksanakan tugasnya dengan tegas. Tindakan kalian sudah tepat, turis-turis (WNA) yang melanggar aturan sudah sepatutnya ditindak tegas. jadi peringatan untuk polisi kita juga, jangan ada lagi mental inlander. Semua pelanggar aturan harus ditindak tegas. Apalagi sampai terlihat merendahkan aparat seperti itu, keterlaluan,” ujar Sahroni dalam keterangan (17/3)
Selain itu, Sahroni juga mendukung wacana yang diusung oleh Pemprov Bali terkait larangan bule untuk menyewa sepeda motor. Dia menilai, perlu adanya aturan yang sangat ketat terkait mekanisme penyewaan sepeda motor. Sebab Sahroni melihat para turis di Bali terlalu mudah mendapatkan akses sewa kendaraan.
“Saya setuju kalau penyewaan kendaraan roda dua oleh turis sebaiknya dilakukan pelarangan dahulu. Jika ingin diperbolehkan kembali nantinya, Pemprov harus kerja sama dengan Polda Bali untuk ciptakan aturan dan screening yang ketat terlebih dahulu, tidak boleh turis asing seenaknya sewa motor. Dan ini bukan hanya berlaku bagi penyewa (kendaraan), penyedia jasa sewa juga harus diperhatikan,” sambungnya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Sahroni menilai bahwa maraknya aksi pelanggaran oleh bule di Bali ini tidak lain sebagai bentuk “pelampiasan” atas banyaknya aturan di negara asal mereka.
“Saya lihat memang kecenderungan banyak bule di Bali ini lagi mau melepaskan setan di kepalanya karena di negaranya harus disiplin, teratur. Nah di Bali ini mereka kesannya mau lepasin itu dan berbuat seenaknya tanpa aturan. Padahal kita juga punya aturan ketat, ada aturan negara, adat, etika, dan lain-lain,” pungkasnya.
Sebuah video memperlihatkan WN Amerika Serikat bernama Bryan Ronald William membentak Kasatlantas Polres Gianyar AKP Muhammad Bhayangkara Putra Sejati viral di media sosial.
Bryan tidak terima disetop oleh Bhayangkara. "You wanna steal money? (kamu mau mencuri uang?)" katanya.
ADVERTISEMENT
Saat itu Bryan disetop karena tidak memakai helm tapi berkendara di depan Puri Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, Rabu (15/3).