Sahroni Tewas Terkena Ledakan Senapan Miliknya Sendiri

8 November 2024 17:43 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sahroni (40 tahun) warga Desa Karangsuko, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang, tewas terkena ledakan senapannya sendiri saat berburu ikan di Sungai Mbureng, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Sahroni (40 tahun) warga Desa Karangsuko, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang, tewas terkena ledakan senapannya sendiri saat berburu ikan di Sungai Mbureng, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Nahas dialami oleh Sahroni (40 tahun) warga Desa Karangsuko, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang. Ia tewas terkena ledakan senapan anginnya sendiri saat berburu ikan pada Kamis (7/11).
ADVERTISEMENT
Kapolsek Gondanglegi, Kompol Nyoto Gelar, mengatakan kejadian ini berawal saat Sahroni hendak menembak ikan dengan senapan angin di Sungai Mbureng, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang. Namun, senapan anginnya itu macet saat akan ditembakkan.
"Karena macet, korban mencoba memperbaiki, dengan memompa senapan. Namun diduga karena anginnya terlalu besar, membuat tabung senapannya meledak," ujar Nyoto, Jumat (8/11).
Tabung senapan itu meledak tepat mengenai wajah Sahroni dan tewas di tempat.
Sahroni (40 tahun) warga Desa Karangsuko, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang, tewas terkena ledakan senapannya sendiri saat berburu ikan di Sungai Mbureng, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang. Foto: Dok. Istimewa
"Atas peristiwa itu, wajah korban mengalami luka parah, tepat di keningnya, dan langsung tergeletak tewas," terangnya.
Salah satu yang berada di sekitar lokasi menemukan korban tergeletak dan langsung melapor ke Polsek Gondanglegi.
Polisi kemudian mendatangi lokasi dan mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanjuruhan untuk diautopsi.
ADVERTISEMENT
"Sampai saat ini, tabung yang meledak masih hilang," katanya.