Said Abdullah: Pertemuan Megawati dan Prabowo Tak Akan Bahas Koalisi

3 Oktober 2024 15:32 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua DPP PDIP, Said Abdullah di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (28/9). Foto: Zamachsyari/Kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPP PDIP, Said Abdullah di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (28/9). Foto: Zamachsyari/Kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua DPP PDIP Said Abdullah menyebut Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto akan terjadi dalam waktu dekat.. Katanya, tak akan bahas peluang koalisi untuk 5 tahun ke depan.
ADVERTISEMENT
Sebab menurutnya itu bukan pertemuan yang bersifat transaksional.
"Kalau soal koalisi itu pasti tidak akan dibahas karena pertemuan itu bukan pertemuan transaksional, gabung tidak gabung, tapi pertemuan saudara sebangsa," ujar Said kepada wartawan di kompleks parlemen, Jakpus, Kamis (3/10).
Keduanya diyakini akan tukar pikiran dan pengalaman. Megawati sebagai mantan presiden dan Prabowo sebagai presiden terpilih.
"Pertama tentu tukar pikiranlah ya karena ibu Mega wakil presiden, presiden juga, kan begitu. Bapak Prabowo akan memangku jabatan presiden lima tahun ke depan dan insyaallah gaul banget deh menurut gue, karena pertemanan Ibu Mega, Pak Prabowo, sudah panjang sekali," sambungnya.
Pertemuan Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri, 24 Juli 2019. Foto: Antara Foto/Puspa Perwitasari
Dia pun memastikan pertemuan itu akan terjadi jauh sebelum pelantikan Prabowo sebagai Presiden ke-8 Indonesia pada 20 Oktober 2024 mendatang.
ADVERTISEMENT
"Dipastikan pertemuan Ibu Megawati dengan Bapak Prabowo selaku presiden terpilih momentumnya semakin dekat, kira-kira menurut gue kalau pelantikan 20 maka jauh sebelum tanggal 20 pertemuan itu akan terjadi," sambungnya.
Sebelumnya, saat acara pelantikan anggota DPR, MPR, dan DPD, Selasa (1/10), Prabowo memastikan pertemuan dia dengan Megawati itu akan terjadi di sebelum dirinya dilantik.
Dia berharap itu bisa segera terjadi, sebagaimana adiknya, Hashim Djojohadikusumo, mengungkapkan bahwa sang kakak sudah menunggu 2 tahun untuk pertemuan itu terwujud.
"Prabowo sudah menunggu 2 tahun. 2 tahun," sebut Hashim kepada wartawan.