Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Said Abdullah soal Bisikan Jokowi ke Ganjar: Fix, No Debat, Dukungan di 2024
1 Oktober 2023 10:15 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
PDIP akan menutup Rakernas IV pada hari ini, Minggu (1/10). Ketua DPP PDIP Said Abdullah mengatakan, seluruh kader akan menjalankan mandat Rakernas IV dengan memperjuangkan kedaulatan pangan.
ADVERTISEMENT
"Sesuai amanat Ibu Ketua Umum PDI Perjuangan, kami segenap kader PDI Perjuangan di perintahkan untuk memperkuat agenda kedaulatan dan kemandirian pangan agar menjelma menjadi kebijakan publik untuk menopang pemerintahan Presiden Jokowi dan KH Maruf Amin," kata Said kepada wartawan.
"Khususnya dalam menghadapi berbagai tantangan disrupsi suplai pangan, akibat bencana iklim dan ketegangan geopolitik," sambungnya.
Said menuturkan, agenda memperkuat kedaulatan dan kemandirian pangan menjadi pertalian ideologis yang begitu kuat, antara Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, dengan Presiden ke-7 Jokowi dan capres ke-8 Ganjar Pranowo.
Ia menjelaskan pada pembukaan Rakernas Jumat (29/9) lalu, Jokowi mendukung penuh agenda memperkuat kedaulatan dan kemandirian pangan yang dicanangkan Megawati dan Ganjar.
"Artinya agenda kedaulatan dan kemandirian pangan menjadi satu urat nadi ideologis yang menjadikannya satu keping perjuangan antara Ibu Mega, Presiden Jokowi dan Mas Ganjar," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, pernyataan Jokowi agar Ganjar menjadikan kedaulatan dan kemandirian pangan sebagai program yang harus dilaksanakan bukan hanya disampaikan secara personal. Namun, kata Said, permintaan itu diungkapkan saat berpidato.
"Dari sini, fix, no debat, dan tak perlu tafsir ganda atas dukungan beliau kepada Mas Ganjar sebagai calon presiden. Presiden Jokowi sangat paham siapa penerus estafet kepemimpinan nasional, yang orisinil, yang bisa memahami karakter, watak ideologis dan cara juangnya adalah Ganjar Pranowo. Selain Ganjar tentu saja imitasi," tutur Ketua Banggar DPR itu.
Said berpandangan di dalam rumah politiknya, Jokowi tentu saja tidak perlu mengobral untaian kata puja dan puji. Sangat berbeda dengan cara Jokowi bertamu di luar rumah politiknya, yang perlu ada pembuka kesopanan dengan untaian puja puji.
ADVERTISEMENT
"Di rumahnya sendiri, di PDI Perjuangan, Presiden Jokowi perlu mengajak seluruh skateholder partai untuk bekerja keras, melakukan kerja politik nyata untuk menjalankan agenda kedaulatan dan kemandirian pangan. Dan kebulatan tekad itu kami tuangkan dalam rekomendasi Rakernas yang akan dibacakan dalam penutupan hari ini," tandasnya.