Said Aqil: Walaupun Tak Jadi Pengurus, Saya Tetap Dakwahkan Islam NU

24 Desember 2021 12:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj di acara Muktamar NU. Foto: Tim Media Muktamar NU
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj di acara Muktamar NU. Foto: Tim Media Muktamar NU
ADVERTISEMENT
Said Aqil Siradj tak akan lagi menjadi Ketua Umum PBNU setelah Yahya Cholil Staquf berhasil memenangkan voting ketum periode 2021-2026 dalam Muktamar ke-34 NU. Apa rencana Said Aqil setelah ini?
ADVERTISEMENT
Said Aqil menuturkan, meski tak lagi menjadi pengurus di PBNU, ia akan tetap melakukan dakwah Islam kepada masyarakat.
“Dan saya, walaupun tak jadi pengurus, misalkan, akan tetap mendakwahkan Islam ahlussunnah wal jamaah Nahdlatul Ulama. Tetap akan menyebarkan Islam wasathiyah, tasamuhiyah, Islam yang moderat dan toleran,” ucap Said Aqil di Lampung, Jumat (24/12).
“Jadi pengurus atau tidak jadi pengurus itu adalah prinsip saya. Semampu saya,” lanjutnya.
Dalam kesempatan yang sama, ia juga mengucapkan selamat atas terpilihnya Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) sebagai Ketua Umum PBNU periode 2021-2026 menggantikan dirinya.
“Pada sahabat saya, Gus Yahya, saya mengucapkan mabruk alfa mabruk barakallah. Mudah-mudahan, Allah memberikan kekuatan lahir batin pada beliau untuk memimpin NU ke depan, lebih baik lagi, lebih sempurna lagi,” harap dia.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Yahya Cholil Staquf resmi terpilih menjadi Ketua Umum PBNU masa khidmat 2021-2026, melalui Muktamar ke-34 secara voting.
Berdasarkan hasil penghitungan suara pemilihan Ketum PBNU, Yahya Cholil Staquf memperoleh 337 suara unggul atas Said Aqil Siradj yang mendapat 210 suara. Sementara 1 suara dinyatakan tidak sah atau batal.