Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Said Didu Demo di DPR RI: Pemimpin Culas Ini, Angkat Anak Mantu Jadi Pejabat
1 Maret 2024 17:10 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Said Didu turut hadir dalam aksi yang digelar di depan Gedung DPR RI, Jumat (1/3). Said Didu bahkan berorasi di depan massa aksi.
ADVERTISEMENT
Dia hadir dan tergabung bersama massa Front Rakyat Semesta (FRS) dan Gerakan Rakyat Pejuang Perubahan yang menyuarakan dukungan terhadap hak angket hingga pemakzulan Presiden Jokowi.
Dalam orasinya, Said Didu menyoroti pemerintahan saat ini dan meminta para massa aksi terus melakukan perlawanan menyelamatkan bangsa Indonesia.
"Kebohongan apa lagi yang harus ditutupi dari pemimpin seperti ini? Sekarang, dia berbuat culas setiap saat, tapi sayangnya rakyat kita sebagian masih tertipu sampai sekarang. Masih tertipu sampai sekarang seakan-akan orang ini adalah orang yang baik," ujar Said Didu dalam orasinya di depan Gedung DPR RI.
"Nah, sekarang apa yang harus kita lakukan? Kita harus melakukan perlawanan untuk menyelamatkan bangsa ini," lanjut dia.
Didu menyinggung terkait aksi demo aktivis tahun 1998 yang mampu melengserkan Presiden Soeharto kala itu.
ADVERTISEMENT
"Saya berharap, tahun 1998 dulu saya sudah anggota MPR di sini, dan saya menerima demonstran seperti ini dan mereka karena gerakan rakyat, mereka bisa menyebabkan Pak Harto turun dari Presiden RI," tuturnya.
"Saya berharap semuanya berkumpul yang ada di sini, niatkan itu bahwa saatnya bangsa ini harus diselamatkan seperti halnya tahun 1998," imbuh dia.
Lebih lanjut, ia menyoroti langkah pemimpin saat ini yang dinilai berbuat lebih culas ketimbang Presiden Soeharto.
"Pak Harto tidak setega itu mengangkat anaknya lewat jalan haram. Jalur haram pun mengubah konstitusi menjadikan anaknya wakil presiden. Pak Harto hanya menjadikan Tutut menjadi menteri, dan itu rakyat semua marah," kata Jubir Timnas AMIN ini.
"Sekarang pemimpin culas pembohong ini, mengangkat anak mantunya menjadi pejabat semua lewat jalan haram, artinya apakah kemarahan rakyat tahun 1998 harus lebih tinggi daripada rakyat sekarang? Harus lebih tinggi sekarang untuk menyelamatkan bangsa ini," sambung Didu yang dikenal vokal mengkritisi pemerintah ini.
ADVERTISEMENT
Said Didu berharap, lewat tuntutan untuk mendorong hak angket DPR RI, dapat menggulingkan pemerintahan saat ini.
"Saya harapkan lewat angket DPR, kita tunjukkan bahwa generasi 1998 bisa mengakhiri pemerintahan, dan sebenarnya mungkin lebih baik daripada pemerintahan sekarang," ucapnya.
"Mari kita tunjukkan bahwa kita bisa mengakhiri penderitaan rakyat dari kebohongan dan keculasan," pungkasnya.