Said Didu: Saya Bukan Kritik Pemerintah, Tapi Analisis Cari Solusi

Said Didu penuhi panggilan penyidik di Bareskrim Polri. Foto: Dok. Istimewa

Mantan Staf Khusus Menteri ESDM, Said Didu, hari ini hadir dalam pemeriksaan penyidik Bareskrim Polri.

Ia dilaporkan atas dugaan pencemaran nama baik terhadap Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Saat ditanya apakah dengan dilaporkannya ke polisi maka ia akan berhenti mengkritik pemerintah, Said Didu menjawab 'tidak'.

Said Didu menegaskan selama ini yang diutarakannya bukanlah kritik, melainkan analisis kebijakan terhadap pemerintah untuk mencari solusi.

Said Didu penuhi panggilan penyidik di Bareskrim Polri. Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

"Saya itu bukan kritik, (tapi) analisis kebijakan untuk mencari solusi. Itu selalu pernyataan saya solusinya seperti apa," kata Said saat sesi istirahat dari pemeriksaannya di Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (15/5).

Namun, ia menyayangkan banyak orang yang justru melihat pernyataannya secara tidak utuh. Sehingga, yang dilihat masyarakat adalah kritikan terhadap pemerintah, padahal ia menyelipkan solusi di akhir penyatannya.

"Jadi pertanyaaannya, apakah saya berhenti (memberikan analisis) demi kebaikan negara dan pemerintah tetap tepat mengambil kebijakan? Insyaallah saya tetap lakukan hal kajian analisis kebijakan dengan solusi, jadi tak berhenti. Karena orang biasanya hanya lihat setengahnya sehingga dianggap kritik," tuturnya.

Ia pun mencontohkan salah satu analisisnya terkait kebijakan pemerintah soal penanganan virus corona di Indonesia.

"Kalau yang dipersoalkan antara pilihan apakah ekonomi atau nyawa manusia, saya kan bilang di terakhir kalau pilihannya nyawa manusia maka sebaiknya anggaran-anggaran lain dipotong dulu untuk COVID. Itu solusi yang saya sampaikan," jelas dia.

=====

Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona

Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.