Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Sailor J Angkat Isu Suku Indian dalam Parodi Video Tutorial Makeup
24 November 2017 11:00 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
ADVERTISEMENT
Selain menjadi wadah untuk meningkatkan ketenaran, YouTube juga dapat dimanfaatkan untuk meluruskan kesalahpahaman di masyarakat.
ADVERTISEMENT
Itulah yang dilakukan JJ Smith alias Sailor J di akun YouTube-nya terkait fenomena tutorial makeup ala suku Indian di benua Amerika. Menurut Smith -- youtuber yang memiliki 94.447 subscriber -- tutorial yang kerap dilakukan YouTuber lainnya menjelang Thanksgiving itu, merupakan hal yang tidak pantas.
“Setiap enam detiknya, seorang perempuan kulit putih di YouTube mengunggah tutorial makeup ala suku Indian, padahal tidak ada sangkut pautnya dengan budaya Indian,” ujarnya seperti dikutip dari laman Allure, Jumat (24/11).
Dalam video parodi berjudul How To Do Thanksgiving Makeup That Has Nothing To Do with The 566 Federally Recognized Tribes tersebut, Smith mengoleskan eyeliner putih, yang menurut Smith dapat membuat mata terlihat membelalak ketakutan, dan lipstik burgundi, yang cocok dengan warna darah, serta tulisan ‘NO DAPL’ (No Dacota Access Pipeline) di kedua pipinya.
ADVERTISEMENT
Tentu saja sambil melontarkan guyonan berbalut sarkasme seperti, “Makeup saya terinspirasi dari Pocahontas, karena tentu saja Disney sangat akurat dalam menggambarkan kebudayaan."
Untuk memaksimalkan penampilannya, Smith memakai mahkota dari daun yang ia ciptakan sebagai hiasan kepala yang kerap dipakai perempuan kulit putih agar terlihat seperti ketua suku Indian.
“Saya harap kalkunmu sangat kering, Susan,” sindirnya, sebelum mulai serius menyampaikan isu ketidakadilan yang dirasakan oleh suku Indian Amerika.
Ia menyebutkan bahwa ada cara lain yang dapat dilakukan bila ingin mendukung suku Indian. Seperti membeli produk asli buatan mereka, dan mengedukasi diri tentang sejarah kebudayaan Indian.
“Tidak ada yang salah dari perayaan Thanksgiving. Tapi harus tahu apa yang anda rayakan, dan mungkin manfaatkan itu untuk merenungkan kenyataan bahwa anda tidak harus berurusan dengan omong kosong yang dialami orang Amerika asli,” tegas Smith.
ADVERTISEMENT
Video itu telah ditonton sebanyak 350 ribu kali. Smith mengaku banyak tanggapan yang ia terima. Tidak terkecuali tanggapan negatif yang menyebutnya seorang rasis.
“Saya disebut rasis karena mengatakan mayoritas perempuan yang melakukan tutorial makeup ini adalah orang kulit putih. Meskipun saya mengatakan bahwa seluruh orang di Amerika Serikat bersalah. Banyak orang kulit putih yang tutup telinga setelah mendengar kata ‘putih’,” jelasnya.
Namun di sisi lain, video yang diunggah pada 7 November itu, secara positif berhasil mempengaruhi banyak orang untuk peduli terhadap isu suku Indian.
“Banyak yang menyukainya, membuat mereka merasa didengar. Saya berhasil membuktikan bahwa Anda tidak perlu datang dari suku yang sama untuk mendukung seseorang,” tutupnya.