Sakit ALS, Pencetus Ice Bucket Challenge Meninggal Dunia

24 November 2020 14:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penggagas Ice Bucket Challenge, Patrick Quinn. Foto: The ALS Association via Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Penggagas Ice Bucket Challenge, Patrick Quinn. Foto: The ALS Association via Reuters
ADVERTISEMENT
Patrick Quinn yang mencetuskan Ice Bucket Challenge meninggal dunia pada usia 37 tahun.
ADVERTISEMENT
Tantangan mengguyur diri dengan batu es itu sempat populer di dunia maya pada 2014. Tantangan itu menjadi fonomena global.
Pria asal New York, AS meninggal setelah didiagnosis dengan amyotrophic lateral sclerosis (ALS) pada tahun 2013. ALS dikenal juga sebagai penyakit Lou Gehrig, yang merupakan gangguan saraf yang dapat menyebabkan kelumpuhan.
“Dengan sangat sedih kami harus menyampaikan kepergian Patrick pagi ini,” tulis timnya pada hari Minggu (22/11) dalam sebuah postingan di Facebook, seperti dikutip dari Al Jazeera (24/11).
“Kami akan selalu mengenangnya atas inspirasi dan keberaniannya dalam perjuangan tak kenal lelah melawan ALS,” lanjut postingan itu.
Ice Bucket Challenge menghebohkan media sosial pada tahun 2014. Jutaan orang di dunia melakukan tantangan itu dengan mengguyur diri mereka sendiri dengan seember air dingin dan memposting video mereka di media sosial.
Penggagas Ice Bucket Challenge, Patrick Quinn. Foto: The ALS Association via Reuters
Mereka kemudian menantang teman atau kerabat mereka melakukan hal yang sama untuk mengumpulkan donasi.
ADVERTISEMENT
Sejumlah selebritis, atlet, dan tokoh terkenal ikut serta dalam tantangan ini, termasuk Tom Cruise, Steven Spielberg, Bill Gates, dan bahkan mantan Presiden AS George W Bush.
Kampanye tersebut dilaporkan berhasil mengumpulkan usd 220 juta untuk mendanai penelitian ALS.
Dalam sebuah pernyataan, Asosiasi ALS berterima kasih kepada Quinn karena ikut mendirikan Ice Bucket Challenge dan berduka atas kematiannya.
“Pat melawan ALS dengan keberanian serta menginspirasi semua orang di sekitarnya. Kami yang mengenalnya sangat terpukul tapi bersyukur atas semua yang dia lakukan untuk melawan ALS," kata Asosiasi ALS dalam sebuah pernyataan.