Sakit Perut Jadi Gejala Baru COVID-19

7 September 2020 16:09 WIB
Ilustrasi sakit perut. Foto: Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sakit perut. Foto: Getty Images
ADVERTISEMENT
Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia dr Erlang Samoedro mengungkap gejala baru terkait COVID-19. Hal ini berdasarkan analisisnya terhadap pasien dalam beberapa waktu terakhir.
ADVERTISEMENT
"Biasanya, gejalanya demam, batuk, pilek. Dan sekarang mulai ada gejala sakit perut atau diare," kata dia saat diskusi virtual di Graha BNPB, Senin (7/9).
Erlang mengimbau orang-orang yang menunjukkan gejala-gejala tersebut untuk periksa ke layanan kesehatan. Apalagi kalau dia tinggal atau baru saja bepergian ke zona merah COVID-19.
"Intinya adalah gejala seringan apa pun, kita harus tetap ke layanan kesehatan supaya diperiksa," ujar Erlang.
Ilustrasi positif terkena virus corona. Foto: Shutter Stock
Jubir pemerintah dan Satgas COVID-19 Prof Wiku Adisasmito juga pernah menjelaskan hal serupa. Gejala baru timbul karena ada efek di organ tertentu akibat masuknya virus corona.
"Tidak mengherankan apabila virus dapat memiliki efek di organ-organ lain sehingga ada juga gejala-gejala lain di luar sistem pernapasan yang dapat muncul," jelas Wiku saat konferensi pers, Kamis (3/9).
ADVERTISEMENT
"Yaitu diare, tidak nafsu makan, mual, muntah, sakit kepala, nyeri otot atau pegal-pegal, radang selaput mata atau konjungtivitis, bercak pada kulit atau perubahan warna pada jari kulit dan kaki," sambungnya.