Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Saksi Dilempar Kursi Saat Bernegosiasi dengan Yayat
27 Februari 2017 18:25 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT
Yayat Cahdiyat menyerbu kantor Kelurahan Arjuna, Cicendo, Bandung usai meledakkan bom panci di Taman Pendawa. Dia menakut-nakuti pegawai kelurahan dengan mengacungkan sangkur sambil berteriak-teriak mencari petinggi kelurahan.
ADVERTISEMENT
Yayat yang tampak kalap juga membakar gorden di lantai dua Kelurahan Arjuna. Dia menyerang pihak-pihak yang berusaha bernegosiasi dengannya.
"Saya dilempar kursi sama pelaku, dua kali lempar," kata salah satu saksi mata, Iwan di lokasi, Senin (27/2).
Pria yang akrab disapa Abah Iwan ini mengaku menyaksikan detik-detik Yayat sebelum ditembak mati Densus 88. Saat itu sejumlah polisi dari Polrestabes Bandung sudah berdatangan dan menyerbu kelurahan, namun gagal mengamankan Yayat. Hingga akhirnya datang Densus 88 yang menembak mati Yayat.
"Pas datang Densus, dihajar. Tapi pelaku sempat ngebakar gorden dulu," kata Iwan.
Iwan mengaku berani menghadapi Yayat karena dia tidak mengeluarkan pistol. "Kalau dia ngeluarin pistol, saya sudah kabur duluan," ucapnya sambil terkekeh.
ADVERTISEMENT