Saksi Diperiksa soal Bahan Peledak TNT di Jalan Asia Afrika Bertambah Jadi 9

9 Juni 2022 17:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota Tim Gegana Brimob Polda Jabar berjaga saat pemeriksaan temuan bahan peledak di sebuah rumah kawasan Jalan Asia Afrika, Bandung, Jawa Barat, Senin (6/6/2022).  Foto: Novrian Arbi/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Anggota Tim Gegana Brimob Polda Jabar berjaga saat pemeriksaan temuan bahan peledak di sebuah rumah kawasan Jalan Asia Afrika, Bandung, Jawa Barat, Senin (6/6/2022). Foto: Novrian Arbi/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jumlah saksi yang dimintai keterangan terkait temuan bahan peledak TNT, senjata laras panjang, dan peluru di sebuah rumah di Jalan Asia Afrika, Bandung, bertambah jadi 9 orang.
ADVERTISEMENT
Permintaan keterangan saksi ini dilakukan untuk mencari pemilik dari temuan barang berbahaya tersebut. Sebelumnya ada 4 saksi yang diperiksa terkait awal penemuan.
"Jadi udah dilakukan pemeriksaan terhadap sembilan saksi, beberapa saksi yang kita periksa awal itu memang terkait dengan sepengetahuannya dia terkait penemuan alat bahan peledak tersebut," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo kepada wartawan pada Kamis (9/6).
"Kemudian saksi berikutnya ini hasil pengembangan terkait profil dari pemilik rumah dan juga yang menempati pertama," imbuh Ibrahim menjelaskan mengenai kapasitas para saksi tambahan ini.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Ibrahim Tompo. Foto: Dok. Istimewa
Meski polisi sudah memintai keterangan dari sejumlah saksi, Ibrahim mengatakan, belum ada kejelasan yang diperoleh pihaknya.
Informasi sementara yang dihimpun dari pemilik rumah berinisial DKH, rumah itu sebelumnya pernah ditempati adiknya yang berinisial SAM. Namun, SAM telah meninggal dunia pada November 2021 lalu.
ADVERTISEMENT
Sejauh ini, sambung Ibrahim, polisi belum memintai keterangan lebih lanjut dari DKH soal temuan itu sebab usianya sudah uzur. Polisi bakal menerapkan pola lain untuk memeriksa DKH.
"Kita akan menggunakan pola lain untuk melakukan pemeriksaan dan pemanggilan, memang agendanya sudah ditentukan terhadap yang bersangkutan namun sampai sekarang belum hadir juga untuk memberikan keterangan," ucap dia.
Suasana terkini di jalan Asia Afrika, Kota Bandung, pasca temuan benda diduga bom pada Senin (6/6/2022). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Di sisi lain, barang bukti yang telah diamankan polisi juga tak menunjukkan informasi pemilik bahan peledak TNT hingga senjata tersebut. Tak ada keterangan tahun produksi hingga identitas produsen dari barang bukti yang telah diamankan.
"Data materil yang ditemukan, memang nomor seri itu tidak menunjukkan tahun produksi, tidak menunjukkan siapa yang membuatnya, jadi produsennya tidak dicantumkan," kata dia.
ADVERTISEMENT
Penemuan TNT hingga senjata ini bermula ketika pemilik rumah berinisial DKH meminta kepada MS untuk membersihkan rumahnya karena hendak direnovasi.
Ketika sedang membersihkan rumah, MS mendapati adanya benda mencurigakan di lemari. Temuan itu sempat diinformasikan terlebih dulu ke BNPT lalu dilanjutkan ke polisi.