Saksi Prabowo di MK Ungkap BLT El Nino Permintaan Mensos Risma ke DPR

4 April 2024 19:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi serahkan BLT El Nino di Kantor Pos Genteng, Rabu (27/12/2023). Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi serahkan BLT El Nino di Kantor Pos Genteng, Rabu (27/12/2023). Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mahkamah Konstitusi melanjutkan sidang gugatan hasil Pilpres 2024, Kamis (4/4). Sidang hari ini mendengarkan keterangan ahli dan saksi pihak terkait Prabowo-Gibran.
ADVERTISEMENT
Prabowo-Gibran menghadirkan Anggota Komisi VIII DPR RI Ace Hasan. Ia sempat ditanya terkait mekanisme pemberian bansos El Nino.
Masalah bansos El Nino ini menjadi sorotan tajam dari pemohon 01 Anies-Muhaimin dan 02 Ganjar-Mahfud. Bansos yang diberikan Presiden Jokowi ini dituding upaya kampanye terselubung untuk memenangkan Prabowo-Gibran.
"Bansos El-Nino benar arahan Jokowi?" tanya tim hukum Prabowo-Gibran.
Ace Hasan Syadzily, anggota DPR Komisi II, memberikan kesaksian dalam sidang sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi, Kamis (4/4/2024) Foto: Hedi/kumparan
Ace lantas memberikan penjelasan mengenai asal usul bansos El-Nino. Terungkap jika bansos ini ternyata permintaan dari Mensos Tri Rismaharini saat rapat kerja dengan Komisi VIII.
"Seperti saya sampaikan menjawab Prof Yusril terkait El Nino, El Nino itu berasal dari kebijakan automatic adjustment dari kebijakan 2023," jelas Ace.
"Dalam pembahasan BLT el nino, Mensos rapat dengan kami 7 November 2023. Kemensos sampaikan dalam rapat Komisi VIII, el-nino memakai automatic adjustment dan diambil dari BA BUN (Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara)," tambah dia.
Presiden Jokowi serahkan BLT El Nino di Kantor Pos Genteng, Rabu (27/12/2023). Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
Politikus Golkar ini menuturkan, besaran BLT El Nino yakni Rp 12 triliun dan didistribusikan 2 bulan pada November dan Desember 2023.
ADVERTISEMENT
"Pada saat disampaikan dalam rapat, Bu Menteri sebut itu (BLT El Nino) penugasan dari ratas di sidang kabinet, di situ kami eksplorasi, diskusi membahas," ucap Ace.
Lebih jauh, Ace menyebut BLT El Nino dikucurkan pemerintah karena dampak perubahan iklim yang menyebabkan terjadinya keterlambatan masa tanam dan berimbas pada implikasi masa panen.
"Atas dasar tersebut, kami berikan satu warning agar BLT El Nino bisa disalurkan sebagaimana mestinya. jumlah penerima itu 18,8 juta KPM baik cash maupun via pos," tutur dia.