Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Saksi Risma-Gus Hans Tolak Tanda Tangan Hasil Rekapitulasi Pilgub Jatim 2024
10 Desember 2024 1:06 WIB
ยท
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Saksi pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur nomor urut 03, Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans, tidak menandatangani hasil rekapitulasi suara dari KPU Jatim, Senin (9/12).
ADVERTISEMENT
"Kami saksi dari Paslon 03 Bu Risma dan Gus Hans memiliki catatan kritis terakhir pada malam ini, vox populi vox dei, suara rakyat adalah suara tuhan, bahwa suara rakyat harus dihargai sebagai penyampai kehendak ilahi," kata saksi paslon 03 atau juru bicara Risma-Gus Hans, Abdul Aziz, di Hotel Double Tree, Surabaya, Senin (9/12).
"Kami berkepentingan untuk terwujudnya penyelenggaraan pilkada yang berintegritas, agar demokrasi kian berkembang dan maju. Cita-cita para pendiri bangsa menemukan relevansinya," lanjutnya.
Saat penandatanganan hasil rekapitulasi, Aziz menyampaikan bahwa pihaknya menilai keanehan yang mereka sebut anomali berdasarkan data sirekap KPU.
"Pada kesempatan yang baik ini, izinkan kami saksi paslon nomor urut 3 Tri Rismaharini-Gus Hans menyampaikan pandangan akhir pada rapat pleno terbuka rekapitulasi suara tingkat provinsi dan penetapan pemilihan Gubernur Jatim 2024," ucapnya.
Berikut temuan anomali dari pihak 03 yang disampaikan oleh Aziz berdasarkan data sirekap KPU :
ADVERTISEMENT
1. TPS dengan Jumlah Pemilih Tinggi
Ada 2.780 TPS di 26 kabupaten/kota yang mencatat angka partisipasi di atas 90 persen, bahkan mencapai 100 persen.
"Di daerah seperti Sampang, Pamekasan, dan Bangkalan, Paslon 02 unggul dengan selisih 743.784 suara dibanding Paslon 03," jelasnya.
2. TPS dengan Perolehan Nol atau Sangat Rendah untuk Paslon 03
Sebanyak 3.900 TPS di 31 kabupaten/kota menunjukkan Paslon 03 hanya mendapat kurang dari 30 suara, bahkan 0 suara.
"Di sini, Paslon 02 unggul hingga 897.361 suara, terutama di Sumenep, Sampang, dan Bondowoso," ungkapnya.
3. Jumlah Pemilih Pilgub Melebihi Pilbup/Pilwali
Di 164 TPS di 34 kabupaten/kota, jumlah pemilih Pilgub lebih besar dibanding Pilbup atau Pilwali, melebihi DPTb.
"Selisih terbesar terjadi di Kota Madiun, Situbondo, dan Kota Kediri, di mana Paslon 02 unggul 18.745 suara," terang dia.
ADVERTISEMENT
4. Perbedaan Data C1 TPS dengan Form D Kecamatan
Di sembilan kabupaten/kota, terjadi perbedaan perolehan suara antara data C1 TPS dan Form D Kecamatan.
"Selisih suara Paslon 02 mencapai 72.180 suara dibanding Paslon 03, dengan perbedaan mencolok di Surabaya, Sampang, dan Bangkalan," ujar Aziz.
5. Keanehan pada C1 TPS
Saksi Paslon 03 menemukan beberapa catatan aneh, antara lain perolehan Paslon 01 dan 03 menjadi 0, sedangkan Paslon 02 meraup 194 suara, tidak ada tulisan atau tanda saksi, tetapi Paslon 02 tetap mendapat 584 suara.
"Kemudian perubahan perolehan suara Paslon 03 menjadi nol atau dicoret, sedangkan Paslon 02 mendapat angka signifikan, seperti 500 suara," katanya.
Atas temuan tersebut, kata Aziz, pihaknya berencana akan membawa hal tersebut ke Mahkamah Konstitusi (MK).
ADVERTISEMENT
"Kami mempertimbangkan untuk menyoal kualitas penyelenggaraan Pilkada Jatim yang patut diduga ada upaya dan tindakan yang bermuara pada terstruktur sistematis dan masif alias TSM serta membuktikannya dalam ruang peradilan yang terhormat Mahkamah Konstitusi," ungkapnya.
"Itulah alasan utama saksi paslon 03 memutuskan tidak menandatangani D hasil," lanjutnya.