Salah Paham Berujung Bentrok Anggota TNI-Polri di Papua

13 April 2020 7:44 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota Brimob Polri dan TNI mengikuti upacara apel gabungan di Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua.  Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
zoom-in-whitePerbesar
Anggota Brimob Polri dan TNI mengikuti upacara apel gabungan di Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua. Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
ADVERTISEMENT
Bentrokan TNI-Polri terjadi di Kasonaweja, Kabupaten Mamberamo Raya, Papua, Minggu (12/4). Akibatnya, 3 anggota polisi meninggal meninggal setelah ditembak anggota Pos Satgas Pamrahwan Yonif 755/20/3.
ADVERTISEMENT
Briptu Marcelino Rumaikewi, anggota Satuan Reskrim Polres Mamberamo Raya, mengalami luka tembak pada leher bagian kanan, Bripda Yosias Dibangga, anggota Satuan Sabhara Polres Mamberamo Raya mengalami luka tembak pada bagian leher kiri, dan Briptu Alexander Ndun anggota Reskrim Polres Mamberamo Raya, mengalami luka tembak pada paha kiri.
Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel CPL Eko Daryanto menyatakan insiden ini terjadi karena kesalahpahaman antara oknum anggota Pos Satgas Pamrahwan Yonif 755/20/3 Kostrad dengan Anggota Polres Membramo Raya.
“Kesalahpahaman antara oknum anggota pos Satgas Pamrahwan Yonif 755/20/3 Kostrad dengan anggota Polres Membramo Raya,” kata Eko, Minggu (12/4).
Ilustrasi TNI-Polri. Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal, mengatakan 3 jenazah anggota polisi itu dibawa ke RSB Kawera Kasonaweja.
ADVERTISEMENT
TNI-Polri Bentuk Tim Selidiki Insiden Bentrok
Polda Papua dan Pangdam XVII/Cenderawasih melakukan pertemuan usai insiden penembakan yang menewaskan 3 anggota Polri di Pos Satgas Pamrahwan Yonif 755/20/3 Kostrad. Polri dan TNI membentuk tim gabungan untuk menyelidiki insiden bentrokan anggotanya.
Kapendam Cendrawasih Kolonel Eko Daryanto mengatakan, saat ini situasi di Papua masih kondusif. Ia menyebut, pihaknya telah membentuk tim menyelidiki insiden penembakan.
“Kodam XVII/Cendrawasih dan Polda Papua telah menurunkan tim gabungan untuk investigasi di lapangan,” kata Eko lewat keterangannya, Minggu (12/4).
-----
ADVERTISEMENT
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!