Salah Satu Heli AL Malaysia yang Tabrakan di Udara Pernah Dua Kali Jatuh

23 April 2024 16:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas mengevaku di lokasi kecelakaan helikopter di Lumut, Perak, Malaysia, 23 April 2024. Foto: (FRDM)/Handout melalui REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Petugas mengevaku di lokasi kecelakaan helikopter di Lumut, Perak, Malaysia, 23 April 2024. Foto: (FRDM)/Handout melalui REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Salah satu helikopter Angkatan Laut (AL) Malaysia yang bertabrakan dengan heli lain pada Selasa (23/4), pernah mengalami dua kecelakaan sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Laporan media Malaysia The Star, heli tersebut berjenis AgustaWestland AW139. Heli itu dimiliki oleh Badan Penegak Maritim Malaysia (MMEA) selama 14 tahun dan dibeli pada 2010.
Pada insiden pertama melibatkan heli AgustaWestland AW139 terjadi pada Maret 2024. Kala itu heli tersebut mengalami kecelakaan di Pulau Angsa sekitar Kuala Lumpur.
Personil darurat bekerja di lokasi kecelakaan helikopter di Lumut, Perak, Malaysia, Selasa (23/4/2024). Foto: FRDM/via AP PHOTO
Tidak ada korban akibat kecelakaan pada Maret lalu. Heli itu jatuh ketika sedang latihan penyelamatan. Saat kecelakaan heli tersebut terpaksa mendarat di air.
Kecelakaan sebelumnya terjadi pada 2020. Seorang teknisi luka berat, sedangkan pilot hanya menderita luka ringan.
Kecelakaan AgustaWestland AW139 pada 2020 terjadi di lepas pantai sabah sekitar Tawau.
Menurut situs GlobeAir, AgustaWestland AW139 pertama kali terbang pada 3 Februari 2001. Produksi massal mereka dilakukan pada 2003.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, pada kecelakaan Selasa ini 10 orang dilaporkan tewas. Tabrakan di udara terjadi saat latihan jelang parade Angkatan Laut.
Personil darurat bekerja di lokasi kecelakaan helikopter di Lumut, Perak, Malaysia, Selasa (23/4/2024). Foto: FRDM/via AP PHOTO
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengaku peristiwa itu menyayat hatinya. Ia pun memerintahkan penyelidikan demi membongkar penyebab kecelakaan.
"Saya mendapat laporan akan segera dilakukan penyelidikan oleh Kementerian Pertahanan, khususnya Angkatan Laut Kerajaan Malaysia untuk mengetahui penyebab kecelakaan," ucap Anwar Ibrahim.