Salah Satu Korban Tewas Kebakaran di Kampung Pulo Hamil 5 Bulan

3 Januari 2020 11:12 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rumah di lokasi terdampak banjir Kampung Kulo yang terbakar pada Kamis (2/1) malam. Foto: Muhammad Darisman/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Rumah di lokasi terdampak banjir Kampung Kulo yang terbakar pada Kamis (2/1) malam. Foto: Muhammad Darisman/kumparan
ADVERTISEMENT
Pasangan suami istri tewas dalam kebakaran rumah di Kampung Pulo, Jakarta Timur, Kamis (2/1) malam. Pasutri ini bernama Iskandar (40) dan Maimunah (35).
ADVERTISEMENT
kumparan menyambangi rumah korban pada Jumat (3/1) pagi. Rumah yang juga terdampak banjir itu kini dalam keadaan kosong.
Para tetangga mengatakan Maimunah dalam kondisi hamil 5 bulan.
Rumah di lokasi terdampak banjir Kampung Kulo yang terbakar pada Kamis (2/1) malam. Foto: Muhammad Darisman/kumparan
“Korbannya suami istri, Maimunah sama Iskandar. Istrinya itu lagi hamil 5 bulan,” ujar Yusuf, tetangga korban, Jumat (3/1).
Saat kebakaran terjadi, menurut Yusuf, hanya mereka berdua yang berada di rumah itu. Mereka baru saja kembali pada Kamis sore, setelah merayakan tahun baru di Bandung.
“Mereka berdua aja di rumah, emang lagi bersihin rumah,” ujar Yusuf.
Rumah di lokasi terdampak banjir Kampung Kulo yang terbakar pada Kamis (2/1) malam. Foto: Muhammad Darisman/kumparan
Tetangga lainnya, Egi, mengatakan sebelum kebakaran terjadi, dia sempat menyapa Iskandar dan Mainumah. Keduanya memang tengah sibuk membersihkan rumah karena banjir.
“Sore saya sempat negur mereka, mereka baru balik dari Bandung, tahun baruan. Untung anaknya yang dua sudah diungsiin ke rusun,” ujar Egi, tetangga lainnya.
Rumah di lokasi terdampak banjir Kampung Kulo yang terbakar pada Kamis (2/1) malam. Foto: Muhammad Darisman/kumparan
Egi tak menyangka, obrolan singkat itu merupakan yang terakhir. Kamis malam, tiba-tiba api besar dan menghanguskan rumah Iskandar dan Maimunah.
ADVERTISEMENT
Keduanya tewas karena terjebak api yang besar. Petugas pemadam kebakaran menduga api berasar dari lilin yang dinyalakan korban. Mereka menyalakan lilin karena listrik padam menyusul banjir yang mengepung Kampung Pulo. Kedua jenazah korban telah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.