Salahuddin bin Talibuddin, Tokoh Maluku Utara yang Jadi Pahlawan Nasional

4 November 2022 17:55 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
H. Salahuddin bin Talibuddin. Foto: Melly Meiliani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
H. Salahuddin bin Talibuddin. Foto: Melly Meiliani/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemerintah akan menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada lima tokoh. Mereka dipilih berdasarkan usulan masyarakat dan telah melalui sejumlah proses seleksi. Salah satunya kepada almarhum H. Salahuddin bin Talibuddin dari Maluku Utara.
ADVERTISEMENT
Selama 32 tahun, almarhum H. Salahuddin bin Talibuddin dinilai telah berjuang dan ikut membangun Indonesia berdasarkan Pancasila.
"Beliau pernah dibuang ke Boven Digul tahun 1942 dan juga dibuang ke Sawahlunto tahun 1918-1923," ucap Mahfud MD dalam rilis Setpres, Kamis (3/11).
Lantas, seperti apa sosok H. Salahuddin bin Talibuddin?
Ilustrasi Pulau Halmahera. Foto: JoaoCachapa/Shutterstock
Salahuddin bin Talabuddin lahir pada tahun 1874 di Desa Gemia, Patani, Maluku Utara. Salahuddin merupakan seorang pejuang asal Halmahera, Maluku Utara. Ia sempat dibuang pemerintah kolonial Belanda ke penjara Sawahlunto, Nusakambangan, dan Boven Digoel.
Pada tahun 1928, ia pernah melawan Belanda melalui Organisasi SI-Merah (Serikat Islam Merah). Dirinya juga bergabung dengan PSII dan menjadi pengurus Gabungan Politik Indonesia (GAPI) pada 1938.
Kemudian pada 1941, H Salahuddin bin Talabuddin mengibarkan Bendera Merah Putih di Tanjung Ngolopopo, Patani, Halmahera Tengah, Maluku Utara.
Ilustrasi pelajar di Halmahera. Foto: Riana Ambarsari/Shutterstock
Pada 1946, ketika dirinya berada di Pulau Gebe, Halmahera Tengah, Salahuddin membentuk organisasi keagamaan islam bernama Sarekat Jamiatul Iman wal Islam atau dikenal dengan nama Sarekat Islam (SI). Sebuah organisasi yang bertujuan untuk mempertahankan Islam dan NKRI di bawah pimpinan Ir. Sukarno dan Mohammad Hatta
ADVERTISEMENT
Enam tahun setelahnya, H Salahuddin bin Talabuddin memimpin perjuangan fisik melawan penjajahan Belanda di Maluku Utara, yaitu pada tahun 1947. Hingga kemudian dieksekusi mati pada 1948 di Ternate.
Selain Salahuddin bin Talibuddin, ada pula 4 tokoh lain yang akan diberi gelar Pahlawan Nasional, yaitu DR. dr. H. R. Soeharto, KGPAA Paku Alam VIII, dr. Raden Rubini Natawisastra, dan Ahmad Sanusi.
Reporter: Cut Salma