Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Salat Jumat Karyawan Digilir, Toko Tekstil di Surabaya Didatangi Wawalkot Armuji
24 April 2025 17:15 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Wakil Wali Kota (Wawalkot) Surabaya Armuji mendatangi toko D'Fashion Textile and Tailor di Jalan Basuki Rahmad Surabaya, Jawa Timur, Selasa (22/4).
ADVERTISEMENT
Kedatangan Armuji itu setelah dia menerima laporan dari Rumah Aspirasi Cak Ji milik Armuji, bahwa ada karyawan di toko tersebut digilir untuk melakukan Salat Jumat.
Karyawan pria dibagi grup A dan B. Armuji mencontohkan, misal untuk pekan ini grup A yang salat Jumat dan grup B yang menjaga toko. Begitu seterusnya bergantian.
"Gantian itu maksudnya minggu sekarang grup A yang Jumatan, terus grup B jaga, kok lucu," kata Armuji kepada wartawan, Kamis (24/4).
Armuji bertemu dengan pimpinan toko bernama Prakas. Kata pengusaha asal India itu, hal tersebut dilakukan karena toko tidak ada yang menjaga.
"Saya tanya ke orangnya, katanya kalau nggak gitu nggak ada yang jaga. Terus saya bilang, karyawannya di sini itu siapa saja kan ada perempuannya, terus ada agama lain yang nggak salat, nggak boleh digilir itu," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, jam kerja karyawan yang berjumlah 12 jam juga disorot Armuji. Dia mengingatkan kepada pimpinan toko agar menghitung jam lembur karyawan.
"Nggak boleh kerja 12 jam itu, kalau mau lembur tanya orangnya mau apa enggak, nanti gajinya ya beda," kata Armuji.
Pimpinan toko diminta untuk menaati peraturan Ketenagakerjaan yang berlaku di Indonesia agar usaha yang dijalankan tidak bermasalah di kemudian hari.
"Saran kita ikuti saja aturan ketenagakerjaan, saya kira kalau mengikuti aturan ketenagakerjaan pemerintah setempat semuanya akan lancar, akan dilindungi, masalah perusahaan dilindungi, masalah pekerja dilindungi, pemerintah tidak membedakan," ucapnya.
Menurut Armuji, pimpinan toko kooperatif dan memahami bahwa dirinya salah dan akan memperbaiki hal tersebut.
"Dia punya kesadaran, mau diingatkan kalau ini salah dan peraturan pemerintah nggak seperti itu," ucap Armuji.
ADVERTISEMENT