Sambil Live Medsos, Panti Asuhan di Medan Dicibir: Beri Bubur ke Bayi 2 Bulan

Ilustrasi Bubur nasi bayi. Foto: NaR Studio/Shutterstock

Yayasan Tunas Kasih Olayama Raya, panti asuhan di Kota Medan, viral media sosial usai salah satu pengasuhnya melakukan siaran langsung (live) di media sosial sambil memberikan bubur kepada bayi yang masih berusia 2 bulan.

Tak sedikit netizen yang berkomentar negatif terkait perilaku sang pengasuh. Pasalnya, sesuai anjuran dokter, bayi baru boleh diberikan makan atau MPASI saat memasuki usia 6 bulan.

Bagaimana bayi itu bisa diberi bubur?

Siaran live itu terjadi pada pukul 1 dini hari, Minggu (16/9). Menurut Lia, ibu pengasuh anak-anak di panti, itu kali kedua bayi tersebut diberi bubur—yang pertama pada Jumat sore (15/9).

Menurut Lia, bukan tanpa alasan dia memberikan bayi itu bubur. Sebab, kata dia, bayi itu sudah menangis sepanjang hari.

Panti Asuhan Yayasan Tunas Kasih Olayama Raya di Kota Medan. Foto: Tri Vosa/kumparan

“Ini kan adek nangis terus. Jadi kemarin sempat dikasih bubur, jadi pas malam enggak bisa tidur itu, sepertinya lapar ya, kita coba kasih. Habis dikasih langsung tenang, tidur adeknya,” kata Lia saat ditemui pada Selasa (19/9).

Lia mengatakan, selama ini dia juga tak pernah memberikan bayi itu makan berupa bubur. Hanya susu saja.

Dia juga tahu, bahwa sesuai anjuran bahwa bayi baru boleh diberi makan saat usia 6 bulan.

Sementara itu, anak-anak yang ada di lokasi juga membenarkan bahwa bayi itu tenang usai diberi bubur.

“Adek bisa tidur pas dikasih makan. Kalau enggak, nangis saja. Pas dikasih makan bibirnya nyam-nyam,” kata salah satu anak perempuan di panti itu.

Ayah Panti Tidak Ada di Lokasi

Di panti yang beralamat di Jalan Pelita IV, Medan Perjuangan, Kota Medan, itu terdapat 5 pengasuh. Sementara anak yang dititipkan di sini berjumlah 27 orang, mulai dari usia 2 bulan hingga 15 tahun.

Bayi usia 2 bulan ini lah yang menjadi perhatian publik. Bayi ini merupakan bayi yang ikut dalam siaran langsung pengasuhnya dan diberikan bubur oleh pengasuh laki-laki atau ayah panti yang bernama Zamanueli. Ia juga yang melakukan live.

Zamanueli saat didatangi itu tidak berada di lokasi. Dia adalah pria yang live. Zamanueli sedang dimintai keterangan di Dinas Sosial Kota Medan sejak pagi sekitar pukul 10.00 WIB.