Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Sambut Imlek, Patung Dewa di Kelenteng Griya Kongco Bali Dibersihkan
30 Januari 2019 17:29 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:05 WIB

ADVERTISEMENT
Suasana menyambut tahun baru Imlek 2570 mulai terasa di Kelenteng Griya Kongco Dwipayana, Tanah Kilap, Pemogan, Denpasar Selatan, Bali, Rabu (30/1). Sejumlah orang Tionghoa mulai menjalankan berbagai prosesi menyambut tahun yang baru.
ADVERTISEMENT
Salah satu prosesi itu memandikan sejumlah arca atau patung dewa. Prosesi ini merupakan simbol perjalanan masa lalu dan masa yang akan datang. Harapannya, segala hal buruk di masa lalu tak mengikut hingga masa depan. Perjalanan hidup diharapkan bersih dari segala hal yang buruk.
Pemangku sekaligus penanggung jawab Griya Kongco Dwipayana, Ida Badua Adnyana, mengatakan, sebelum memandikan patung dewa terlebih dahulu dilakukan sembahyang antardewa. Lalu, patung dewa itu akan diturunkan dari goa.
Selanjutnya, akan dibersihkan dan dimandikan dengan air suci. Lalu para pemangku akan bersembahyang menjemput dewa. Barulah patung itu dikembalikan ke goa.
"Patung dewa-dewi ini dimandikan dengan air suci yang berasal dari sumber mata air yang berada di goa tujuh dewi, " ucap dia di lokasi, Rabu (30/1).

Untuk menyambut Imlek ini, semua patung dewa yang ada di Griya Kongco ini akan dibersihkan, termasuk patung 7 patung utama. Patung yang dibersihkan di antaranya Ong Tai Jin, Dewa Laut, dan dewa-dewi lainnya yang jumlahnya mencapai lebih dari 50 patung.
ADVERTISEMENT
"Hari ini kita bersihkan dan akan dilakukan sampai besok. Setelah itu pemasangan lampion. Semua patung dewa di sini akan dibersihkan," kata Adnyana.
Pantauan kumparan di Griya Kongco sejumlah umat mulai membersihkan patung. Tak hanya itu, cat-cat bangunan yang sudah memudar juga tampak diperbarui warnanya. Selain itu, kain-kain gorden juga dicuci.
Di lokasi ini, pernak-pernik Imlek juga mulai dipasang rapi dengan dominasi warna merah. Lampion juga sudah terpasang di sudut-sudut bangunan yang bersebelahan dengan Pura Candi Narmada ini.

Adnyana menambahkan, puncak Imlek akan dirayakan pada 4 Februari, pukul 00.00 Wita. Sejumlah umat akan sembahyang bersama untuk menutup tahun. Di sela-sela perayaan Imlek juga akan dilakukan pertunjukan barongsai sebagai simbol kebaikan melawan kejahatan.
ADVERTISEMENT
Tak lupa Adnyana berpesan, agar semua umat harus lebih bersemangat dan berpikir positif, seperti lambang shio Babi. Ia meminta agar umat menjauhi hal-hal negatif dan lebih banyak berbuat kebaikan.
"Kalau Babi ini kan tidak banyak macamnya. Jadi, analisa saya diartikan tahun ini akan lebih baik lagi," kata dia.