Samoa Diserang Wabah Campak, Seluruh Sekolah Ditutup

17 November 2019 10:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak campak. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak campak. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Samoa mengumumkan keadaan darurat nasional. Semua sekolah ditutup dan pemerintah negara yang terletak di Samudera Pasifik ini melarang warganya berkumpul di tempat terbuka untuk jangka waktu tertentu.
ADVERTISEMENT
Keadaan darurat nasional diberlakukan mulai akhir pekan ini setelah adanya sejumlah kematian yang diduga terkait wabah campak di negara itu. Wabah penyakit itu mulai terdeteksi di Samoa pada akhir Oktober 2019 setelah adanya korban meninggal pertama.
Koran The Samoa Observer yang dikutip Reuters menyebutkan setidaknya enam orang sudah meninggal akibat penyakit menular tersebut. Sekitar 716 orang diperkirakan sudah terjangkit campak di kepulauan yang dihuni sekitar 200.000 penduduk.
"Kami sedang mengantisipasi kemungkinan terburuk," kata Direktur Kesehatan Publik Samoa, Leausa Take Naseri.
Bantuan asing mulai berdatangan ke Samoa untuk mengatasi wabah. Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters mengatakan, akan mengirimkan 3.000 vaksin dan 12 perawat.
"Campak sangat menular dan wabah sudah menimbulkan korban jiwa di Samoa," kata Peters. "Ini menjadi perhatian semua orang dan kami bekerja sama untuk menghentikan penyebarannya," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Setelah adanya wabah ini, Pemerintah Samoa telah mewajibkan semua warganya untuk divaksinasi. Jadwal vaksinasi wajib itu bakal diumumkan pada Senin (18/11).
Sebelum wabah terjadi di Samoa juga terjadi di negara tetangganya Tonga. Sejumlah pemain rugbi asal Tonga yang baru pulang dari sebuah pertandingan di Selandia Baru dilaporkan terjangkit penyakit tersebut. Setelah itu Pemerintah Tonga menemukan 251 terjangkit campak di negaranya.
Samoa Amerika, teritori Amerika Serikat yang bertetangga dengan Samoa, bahkan lebih dahulu telah memberlakukan keadaan darurat karena wabah penyakit itu.
Jumlah orang yang terjangkit campak secara global memang meningkat. Bahkan peningkatan terjadi di negara maju semisal Amerika Serikat dan Jerman. Orang tua yang antivaskin jadi penyebab fenomena ini.
ADVERTISEMENT