Sampah di Jakarta Turun 620 Ton per Hari Sejak Imbauan WFH

9 April 2020 9:44 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah pekerja mencari barang untuk didaur ulang di tempat pembuangan terbesar di Jakarta, Bantar Gebang, Bekasi. Foto: AFP/Bay Ismoyo
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah pekerja mencari barang untuk didaur ulang di tempat pembuangan terbesar di Jakarta, Bantar Gebang, Bekasi. Foto: AFP/Bay Ismoyo
ADVERTISEMENT
Sebelum ditetapkan status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Pemprov DKI Jakarta telah menerapkan berbagai kebijakan untuk mengendalikan penyebaran virus corona. Salah satunya, imbauan agar perusahaan melakukan work from home (WFH).
ADVERTISEMENT
WFH atau bekerja dari rumah ternyata membawa dampak lingkungan yang positif untuk DKI Jakarta. Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Andono Warih, mengatakan sejak WFH berlaku pada 16 Maret, terdapat pengurangan debit sampah di TPST Bantargebang.
"Penurunan tonase atau berat sampah sebesar rata-rata 620 ton per hari. Penurunan ini jika dibandingkan dengan data rata-rata harian periode 1-15 Maret 2020 (atau) sebelum penerapan WFH, dengan rata-rata tonase sampah 16-31 Maret 2020 setelah penerapan WFH," kata Andono melalui keterangan tertulisnya, Kamis (9/4).
Menurut Andono, sampah menurun drastis karena tak ada kegiatan di sekolah, serta berkurangnya kegiatan di hotel, mal, restoran, hingga tempat wisata. Sebelumnya, tempat-tempat tersebut menyumbang banyak sampah di DKI.
Pengendara truk pengangkut sampah melintasi jalan yang digenangi air limbah, di kawasan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang. Foto: Antara/Risky Andrianto
“Kebijakan bekerja, belajar, dan beribadah dari rumah membuat sampah berkurang terutama dari sumber komersial, seperti dari hotel, mal, restoran, perkantoran, dan tempat wisata," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Sebagai informasi, DKI Jakarta akan memberlakukan PSBB secara efektif pada 10 April 2020. Dengan status PSBB tersebut, Pemprov DKI Jakarta memiliki dasar hukum untuk semakin membatasi aktivitas warga.
Saat PSBB berlaku, akan ada banyak patroli yang dilakukan Polri-TNI untuk memastikan tak ada perkumpulan massa.
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!