Sampah 'Menggunung' di Bandung: Penampakan, Bau, dan Lalatnya Dikeluhkan

16 Januari 2023 16:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sampah di Tamansari. Dok: Arif Syamsul Ma'arif
zoom-in-whitePerbesar
Sampah di Tamansari. Dok: Arif Syamsul Ma'arif
ADVERTISEMENT
Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di Jalan Tamansari, Bandung, sudah "menggunung" bahkan meleber hingga ke area jalan.
ADVERTISEMENT
Baunya menyengat, memunculkan banyak lalat.
"Lalat kan pada masuk ke sini, ke toko. Orang lain jadi malas. Orang-orang juga jadi pada tutup hidung pas masuk ke sini," ujar Dede (51 tahun), saat ditemui, Senin (16/1).
Dede.
Dede sehari-harinya berjualan alat tulis kantor. Persoalannya, toko dia berada persis di depan TPS tersebut.
Dede mengungkap sampah tersebut sudah menumpuk kurang lebih seminggu. Ia berharap pihak pengelola sampah Kota Bandung dapat membereskan masalah tersebut.
"Semoga cepat teratasi," tandas Ade.
Toko yang dikelola Dede.
Tukang angkut sampah, Ade (67), mengeklaim penumpukan sampah terjadi akibat akses jalan ke TPA Sarimukti di Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, mengalami kendala, sehingga menimbulkan antrean panjang, menyebabkan sampah menumpuk.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung, Dudy Prayudi mengamini pernyataan Ade soal adanya kendala di TPA Sarimukti.
ADVERTISEMENT
"Sehingga kegiatan operasional pengangkutan tidak berjalan dengan optimal," ungkap Dudy dalam keterangannya dikutip dari Antara Jabar.
Pernyataan itu tercantum di Surat Pemberitahuan DLH Kota Bandung Nomor: P/LH.04.04/187-DLH/1/2023. Dudy mengabarkan kendala itu diakibatkan adanya perbaikan alat berat pengelolaan sampah di TPA Sarimukti. Pihaknya tak dapat memastikan kapan perbaikan tersebut selesai.
Sebagai antisipasi, Dudy meminta masyarakat menahan membuang sampah ke TPS sementara waktu. Juga, masyarakat disarankan untuk memilah sampah organik dan anorganik guna meminimalisir tumpukan sampah rumah tangga.
"Yang jelas kita akan maksimalkan armada dan mudah-mudahan di TPA-nya normal, sehingga truk kita yang ada di sana bisa balik ke sini untuk mengangkut lagi," tandas Dudy.
Reporter: Arif Syamsul Ma'arif