Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Sampah Perayaan Malam Tahun Baru di Jakarta Capai 132 Ton
1 Januari 2025 16:58 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Perayaan malam Tahun Baru 2025 di Jakarta meninggalkan jejak sampah yang tidak sedikit. Lebih dari 100 ton sampah dibersihkan oleh petugas usai perayaan malam pergantian tahun.
ADVERTISEMENT
Namun demikian, menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto, jumlah ini masih di bawah perkiraan pihaknya. Semula Dinas Lingkungan Hidup Jakarta memprediksi sampah yang akan dihasilkan mencapai 150 ton.
"Kami sebelumnya memproyeksi jumlah sampah sisa perayaan malam tahun baru di Jakarta mencapai 150 ton karena jumlah titik keramaian perayaan pergantian tahun bertambah dan prediksi hujan yang akan menambah berat sampah, namun tadi malam tidak terjadi hujan," ujarnya kepada wartawan, Rabu (1/1/2025).
Setelah perayaan selesai, pihaknya mencatat total sampah yang terkumpul sebanyak 132 ton.
"Setelah kita selesai tangani didapatkan data sampah yang terkumpul hanya 132 ton, sedikit bertambah dari tahun lalu," jelas Asep.
Sebagai perbandingan, total sampah yang terkumpul pada pergantian tahun lalu seberat 130 ton.
ADVERTISEMENT
"Tahun lalu tercatat 130 ton sampah yang merupakan timbulan sampah malam tahun baru tertinggi setelah Pandemi," ujarnya
Adapun sampah itu dikumpulkan dari lokasi-lokasi keramaian, jalanan, hingga tempat wisata. Sebanyak 3.000 petugas kebersihan dikerahkan membersihkan sampah mulai pukul 00.30 hingga 04.00 WIB untuk memastikan Jakarta bersih pada pagi hari.
Di sisi lain, Asep juga mengapresiasi warga yang mendukung upaya pengelolaan sampah ramah lingkungan dengan membawa tumbler, menggunakan wadah yang bisa dipakai berulang, dan membuang sampah di tempat yang disediakan.
“Kami sampaikan terima kasih kepada warga Jakarta yang ikut melaksanakan imbauan merayakan tahun baru minim sampah. Hal itu membuat proses penanganan sampah lebih cepat,” pungkasnya.