Sampah-sampah di Rumah Tak Bertuan di Surabaya Dibersihkan

Kondisi rumah kosong di Jalan Raya Randu Nomor 57 RT 01 RW 12, Kelurahan Sidotopo Wetan, Kecamatan Kenjeran, Surabaya, usai dibersihkan, Rabu (8/1/2025). Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya akhirnya membersihkan sampah yang ada di rumah kosong di Jalan Raya Randu Nomor 57 RT 01 RW 12, Kelurahan Sidotopo Wetan, Kecamatan Kenjeran, Surabaya. Pembersihan itu dilakukan bersama dengan warga setempat pada Rabu (8/1) pagi.

Kepala DLH Surabaya, Dedik Irianto, mengatakan pihaknya telah membersihkan area luar dan halaman depan rumah tersebut.

"Sudah saya bersihkan tadi pagi sama pohon-pohonnya sudah tak tebangi," kata Dedik kepada kumparan, Rabu (8/1).

Dedik menyampaikan, dirinya juga memerintahkan kepada RW setempat untuk memasang palang imbauan untuk tidak membuang sampah di sekitar rumah itu.

"Tadi sama Pak RW nanti akan pasangkan plakatnya papan imbauan," ucapnya.

Selain itu, dirinya akan menindaklanjuti terkait orang yang terekam kamera CCTV membuang sampah di area itu. Namun, ia belum menerangkan detail tindak lanjutnya seperti apa.

"Itu saya minta beberapa sudah punya videonya nanti saya laporkan," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua RT 01 Kelurahan Sidotopo Wetan, Jasman, mengatakan pembersihan itu dilakukan bersama dengan DLH Kota Surabaya dan jajaran setempat.

Kondisi rumah kosong di Jalan Raya Randu Nomor 57 RT 01 RW 12, Kelurahan Sidotopo Wetan, Kecamatan Kenjeran, Surabaya, usai dibersihkan, Rabu (8/1/2025). Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan

Pihak bank sebagai pelelang rumah juga sudah dihubungi untuk melakukan pembersihan, namun tidak ada respons.

"Pelelang tidak hadir. Ini saya telepon. Saya minta kan begini untuk kerja sama. Minta supaya ditutup seng 3-4 seng gitu aja. Tapi beliau ngotot-ngotot. Sampai sekarang belum ada nembusi saya," kata Jasman.

Setelah dibersihkan, pagar rumah tak bertuan itu kemudian dikunci oleh pihak RW setempat. Hal tersebut agar tidak ada lagi orang-orang yang membuang sampah di rumah tersebut.

"Gembok dari pihak RW. Lalu saya barusan terima plakat sementara kasih tanda dilarang buang sampah di situ. Ini barusan datang, akan dipasang," terangnya.

"Saya berharap pelelang bisa menutup pagarnya aja supaya orang luar nggak lempar-lempar sampah ke sana," tambahnya.

Pantauan kumparan, halaman rumah kosong itu terlihat sudah bersih dari sampah. Pohon-pohon kersen yang tumbuh di halaman dalam dan menutupi rumah itu juga telah ditebang. Pagar rumah yang sebelumnya terbuka setengah kini telah tertutup rapat .

Rumah Tak Berpenghuni

Tumpukan sampah di salah satu rumah kosong di Jalan Raya Randu, Kelurahan Sidotopo Wetan, Kecamatan Kenjeran, Surabaya, Senin (6/1/2024). Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan

Sebelumnya, sampah-sampah makanan hingga rumah tangga berceceran di halaman rumah tak bertuan itu. Rumah tersebut berada di sudut antara Jalan Raya Randu dengan Jalan Rabu Barat IV. Nampak petang dan kotor. Ada beberapa pohon kersen yang tumbuh di balik tumpukan sampah.

Bangunan rumah itu pun hampir tak terlihat karena tertutup tumpukan sampah. Bahkan, sampah-sampah itu sampai meluber di bahu jalan. Bau menyengat juga sangat terasa di sekitar tumpukan sampah.

Ketua RT 01, Jasman, mengatakan bahwa rumah tersebut sudah tak berpenghuni sejak 3 tahun lalu karena disita oleh pihak bank.

"Itu sebenernya rumah, mungkin sudah masuk ke lelang terkena sistem sita. Sudah lama, tidak ditempati 3 tahun lebih. Tetapi dulunya itu tidak ditempati untuk buang sampah. Sebelum-sebelumnya tidak ada dan warga di sini sekarang sangat mengeluhkan baunya aroma sampah," kata Jasman saat ditemui di rumahnya, Senin (6/1).

Tumpukan sampah di halaman rumah tersebut mulai muncul sekitar bulan September 2024.

Awalnya, petugas kebersihan menaruh gerobak sampah di depan rumah itu supaya sampah dapat terkumpul.

Tumpukan sampah di salah satu rumah kosong di Jalan Raya Randu, Kelurahan Sidotopo Wetan, Kecamatan Kenjeran, Surabaya, Senin (6/1/2024). Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan

Namun, sampahnya semakin terbengkalai dan akhirnya ditarik oleh pihak RW. Lama-kelamaan, sampah di halaman rumah itu semakin menumpuk dan berserakan.

Jasman mengungkapkan, sampah-sampah itu bukan bersumber dari warganya, melainkan dari orang-orang luar wilayah tersebut. Hingga, sempat terekam kamera CCTV ada sebuah mobil yang sengaja membuang sampah di situ.

"Tadinya ndak ada itu sampahnya. Tapi berhubung sudah liar ada sampah sedikit-sedikit, akhirnya ya tambah banyak jadi mengumpul seperti itu. Nah dari warga luar buangnya di situ, bahkan ada juga saya dikirimi rekaman video CCTV mobil pikap juga turut membuang sampah di lokasi tersebut," ungkapnya.

"Saya sendiri juga sempat mendatangi, salah satu warga yang memiliki mobil pikap yang berwarna sama. Saya kira itu mobil pikap yang membuang sampah tapi ternyata bukan. Beda di nopol. Dan kata warganya saya itu mobil pikap tersebut (yang ada dalam CCTV) milik nya warga luar," lanjutnya.