Sampo Dove hingga TRESemme Disebut Picu Kanker, BPOM Tegaskan Tak Beredar di RI

25 Oktober 2022 17:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi dry shampoo. Foto: New Africa/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi dry shampoo. Foto: New Africa/Shutterstock
ADVERTISEMENT
BPOM memastikan produk dari Unilever, perusahaan multinasional Inggris, yang mengandung benzena tidak terdaftar di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Unilever menarik produk dry shampoo aerosol Dove hingga TRESemme di Amerika Serikat (AS) lantaran mengandung benzena, zat kimia yang berpotensi menyebabkan kanker.
“Item tersebut tidak terdaftar di Indonesia, jadi sudah ada penjelasannya cukup lama, mungkin kalau di-search penjelasan di BPOM, bisa dicari keyword Dove,” ungkap Reri Indriani, Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan BPOM, kepada wartawan, Selasa (25/10).
Reri menegaskan pihaknya sudah melakukan pengecekan dan hasilnya produk yang ditarik Unilever dari pasar AS itu tak ditemukan di Indonesia.
“Jadi sampo tersebut tidak terdaftar dan diproduksi di Indonesia. Tentu selain kami mengecek daftar, kami juga melakukan pemantauan di pasaran dan ternyata memang tidak ditemukan,”kata Reri.
Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) menemukan sedikitnya produk sampo kering aerosol merek Dove, Nexxus, Suave, TIGI, hingga TRESemme di Amerika Serikat (AS) yang mengandung benzena yang berpotensi memicu kanker. Zat kimia ini berbahaya jika terhirup atau mengenai kulit.
ADVERTISEMENT
Paparan benzena ini dapat melalui inhalasi oral, melalui kulit, dan dapat menyebabkan kanker termasuk leukemia dan kanker darah.
Karena temuan FDA inilah Unilever kemudian menarik produknya.