'Sanca Bergoyang' Jual Celurit untuk Geng Motor Lewat Facebook

6 Juni 2017 17:53 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Barang bukti geng motor Sanca Bergoyang (Foto: Diah Harni/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Barang bukti geng motor Sanca Bergoyang (Foto: Diah Harni/kumparan)
Tim Buser Polresta Depok berhasil menangkap seorang anggota geng motor Sanca Bergoyang, yang juga sebagai penyuplai celurit untuk geng motor di daerah Depok dan Bogor, Senin (5/6) malam. Tersangka berinisial KT (18).
ADVERTISEMENT
"Kami kemarin pukul 21.00 WIB kami membuntuti (geng motor), dapat dua orang. Ternyata salah satunya punya pabrik celurit di Tapos," ujar Kasat Reskrim Kompol Teguh Nugroho di Polresta Depok, Jawa Barat, Selasa (6/5).
Barang bukti geng motor Sanca Bergoyang (Foto: Diah Harni/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Barang bukti geng motor Sanca Bergoyang (Foto: Diah Harni/kumparan)
Usai membekuk KT, pihaknya langsung melakukan penggeledahan di pabrik pembuatan senjata tajam, yang beralamat di Jalan Bakti ABRI, RT 02 RW 10, Sukamaju Baru, Tapos, Depok. Dari penggeledahan tersebut, polisi berhasil mengamankan satu celurit berukuan besar, beserta peralatan untuk membuat senjata tajam.
"Dia buat ini (celurit) berdasarkan pesanan, dan memang dibuat untuk tawuran. Dia home industry, bisa COD (Cash on Delivery) juga," imbuh Teguh.
ADVERTISEMENT
KT (kedua dari kanan) dan senjata produksi geng (Foto: Indrianto Eko Suwarso/ANTARA)
zoom-in-whitePerbesar
KT (kedua dari kanan) dan senjata produksi geng (Foto: Indrianto Eko Suwarso/ANTARA)
KT mengaku bisa menjual senjata tajam berbagai ukuran tergantung pesanan. "Celurit yang besar bisa sampai Rp 200 ribu, yang sedang cuma Rp 30 hingga 50 ribu," ujarnya saat dimintai keterangan di Polres Depok, Selasa (6/6).
Menurut KT, proses pembuatan senjata tajam tersebut hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit. Pengetahuan tentang tata cara pembuatan senjata tajam, diketahuinya sejak bekerja di pabrik kitchen set.
"Bos enggak tahu. Saya bikin ini dari sisa-sisa bahan pabrik," akunya.
KT menjual barang dagangannya melalui Facebook. "Yang pesan biasanya geng motor se-Depok dan Bogor," imbuhnya.