Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Sandi Ajak 'Pasukan Jempol' Gencatan Senjata Selama Asian Games 2018
29 Juli 2018 18:11 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Netizen banyak mengkritik persiapan Asian Games yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Mulai penggunaan bambu untuk bendera peserta Asian Games, pengelolaan Kali Item, hingga mural yang dinilai buruk. Menanggapi hal ini Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meminta ada gencatan senjata dengan netizen.
ADVERTISEMENT
“Sekali saja selama sebulan kita gencatan senjata dulu dah. Jangan jatuhkan diri kita sendiri gitu. Buat apa pasukan jempol (netizen -red.) beraksi ngehajar kiri dan kanan. Satu bulan dululah kita gencatan senjata. Setuju nggak?” kata Sandi di Gedung Bappenas, Jalan Taman Suropati, Jakarta Pusat, Minggu (29/7).
Menurut Sandi, memang ada kekurangan dari mural maupun pemasangan bendera yang dilakukan oleh warga. Namun itu merupakan bentuk antusiasme warga yang tidak bisa dibendung.
“Tapi kalau kita mencari yang salah, ya susah. 'Ini seharusnya begini, warnanya tidak seperti itu'. Ini antusiasme masyarakat sudah naik. Seperti yang diinginkan Pak Presiden. Masyarakat kita antusiasme. Ini sudah meriah nih kalau ibarat demam ditambah lagi bisa step,” kata Sandi.
Begitu pula dengan pengelolaan Kali Item. Sandi mengatakan banyak yang menilai Pemprov tidak becus sehingga penangannya diambil pemerintah pusat. Padahal, menurut Sandi, Pemprov dan Pemerintah pusat bekerja sama adalah hal yang wajar.
ADVERTISEMENT
“Kami sama-sama kolaborasi, kan pemerintah pusat punya balai besar,” kata Sandi.