Sandi: Anies dan Amien Masuk Survei Internal Cawapres Prabowo

12 Juni 2018 20:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anies dan Amien Rais di Balairung (Foto: Mirsan Simamora/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Anies dan Amien Rais di Balairung (Foto: Mirsan Simamora/kumparan)
ADVERTISEMENT
Partai Gerindra sedang menggodok beberapa nama calon wakil presiden yang masuk dalam survei internal untuk mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2019. Ketua Tim Pemenangan Pemilu Gerindra Sandiaga Uno menyebutkan, nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, menjadi nama yang turut diperhitungkan.
ADVERTISEMENT
“Ya. Pak Anies, Pak Amien, semua masuk ada dalam survei (calon cawapres Prabowo),” kata Sandi di Jalan Denpasar, Jakarta Selatan, Selasa (12/6).
Sandi mengatakan, dalam waktu yang tersisa sebelum pendafataran capres dan cawapres, Gerindra sedang mempertimbangkan nama-nama calon pemimpin yang diinginkan masyarakat. Sandi menuturkan, saat ini, Gerindra ingin mempersiapkan pasangan terbaik untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
“Sekarang 58 hari menuju pencapresan. Jadi, kita punya sekitar 2 bulan kurang sedikit. Ini kita akan gunakan untuk memperkaya tawaran kami kepada rakyat Indonesia, pasangan yang betul-betul akan memberikan solusi,” ucapnya.
Sandiaga Uno di Terminal Kampung Rambutan. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sandiaga Uno di Terminal Kampung Rambutan. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
Menurut Sandi, beberapa nama calon pendamping Prabowo, memiliki peluang yang sama. Namun, keputusan akhir, tetap diserahkan kepada partai koalisi untuk memadukan pasangan yang terbaik untuk Prabowo.
ADVERTISEMENT
“Dan pada akhirnya, koalisi ini akan menentukan pasangan yang terbaik yang diharapkan oleh masyarakat. Membenahi ekonomi, melakukan percepatan pembangunan dengan pemerintahan yang bersih,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPD DKI Gerindra Mohammad Taufik menilai, apabila Anies betul-betul digadang menjadi cawapres Prabowo, dia tak masalah Anies meninggalkan jabatannya sebagai gubernur. Pasalnya, beberapa pejabat daerah sebelumnya, juga melakukan hal demikian.
“Tidak apa-apa (ninggalin gubernur). Kemarin Pak Jokowi (Joko Widodo) saja kemarin enggak apa-apa. Masa kalau Pak Anies kalian ribut? Pak Sandi juga boleh, kan bisa,” kata Taufik.