Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Garda Nasional untuk Rakyat (GNR) mengadukan cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno ke Bawaslu. Sandi diduga melakukan hoaks saat kampanye di peluncuran Rumah Siap Kerja dan Pelatihan OK OCE di Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Sabtu (23/3), yang melibatkan seorang model bernama Vincentia Tiffani.
ADVERTISEMENT
Dalam acara itu, Tiffani menyampaikan keinginannya untuk menjadi istri kedua Sandi. Namun belakangan diketahui, berdasarkan pengakuan Tiffani, 'lamaran' itu hanyalah settingan semata.
"Ini salah satu kampanye yang tidak beretika, panitia menyuruh seorang untuk berbohong demi menarik perhatian masyarakat," kata Sekjen GNR, Ucok Choir di Gedung Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (28/3).
GNR menilai bukan kali pertama paslon 02 melakukan framing seperti ini. GNR menyinggung kasus hoaks Ratna Sarumpaet hingga soal kepemilikan lahan Prabowo di Aceh yang digunakan oleh GAM yang dianggap sengaja dimunculkan oleh paslon 02.
"Kami meminta Bawaslu untuk melakukan teguran dan memperingati paslon yang membuat settingan seperti ini. Mari berkampanye dengan fair saja dengan mengadu gagasan visi-misi tidak perlu ada settingan seperti ini," ucap Choir.
Aduan GNR ini sudah diterima oleh Bawaslu dengan tanda bukti laporan Nomor 39/LP/PP/RI/00.00/III/2019. Beberapa barang bukti juga diberikan kepada Bawaslu mulai dari video pengakuan Tiffani hingga beberapa screen shoot pernyataan Tiffani di media massa.
ADVERTISEMENT
"Ya tadi sudah diterima oleh Bawaslu. Kita menyerahkan kepada Bawaslu terkait Pasal apa yang melanggar. Tetapi kami lihat mereka melakukan sudah melakukan kebohongan," ujar Choir.
Sebelumnya, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi menyangkal. Jubir BPN Andre Rosiade membantah pertanyaan itu by setting.
"Panitia lokal dan Bang Sandi tidak mengetahui pertanyaan itu, dan menurut informasi yang saya dapatkan, panitia lokal pun enggak menyuruh pertanyaan jadi istri kedua," kata Andre saat dikonfirmasi, Rabu (27/3).
Andre menduga Tifanni hanya bercanda, atau mungkin tiba-tiba terlintas dalam pikirannya saat bertanya kepada Sandi.
"Tapi yang jelas, setelah dikonfirmasi, menurut informasi panitia lokal, saya tanya dengan timnya Bang Sandi, panitia lokal bilang enggak ada yang nyuruh (bertanya) jadi istri kedua itu, enggak ada. Suruh bertanya, untuk bertanya iya," terangnya.
ADVERTISEMENT
"Becandaannya Tifanni kali, gitu loh. Kalau istri kedua mungkin Tifanninya bercanda, biar seru kan," tambah caleg Gerindra dapil Sumbar itu.
Hal serupa juga disampaikan oleh panitia acara. Koordinator Daerah OK OCE Prasasti Yogyakarta, Endar Budi Setyono, angkat bicara. Endar mengatakan apa yang dilakukan Tiffani memang hanya untuk mencairkan suasana.
“Ya ini intinya hanya untuk ini aja (cairkan suasana) bukan masalah ke politik. Bukan politik-politikan hanya untuk mencairkan suasana saja biar ramai saja. Ya hanya itu saja intinya tidak ada indikasi apa-apa,” katanya via sambungan telpon kepada awak media, Rabu (27/3).