Sandi: Dolar AS Perkasa Bikin Dampak Buruk ke Harga Pangan

17 Juli 2018 22:07 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sandiaga Uno di Pasar Senen. (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sandiaga Uno di Pasar Senen. (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Wagub DKI Jakarta Sandiaga Uno bertemu Menko bidang Perekonomian Darmin Nasution membahas langkah untuk mengantisipasi kenaikan harga sembago. Menurut Sandi, berdasarkan rapat tersebut, kenaikan harga sembako juga merupakan imbas pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
ADVERTISEMENT
“Kami mengantisipasi naiknya harga-harga bahan pokok, terutama yang memiliki kaitan dengan USD, dengan dolar Amerika ini, kami harus berkoordinasi,” ungkap Sandiaga di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (17/7).
Menurutnya, dampak yang cukup besar terlihat dari kenaikan harga dolar AS adalah naiknya harga daging dan telur ayam. Untuk itu, ia menyebut pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS harus menjadi perhatian khusus dengan tetap menjaga koordinasi agar dampak negatif bisa ditekan.
"Bagi kami memang, walaupun kami laporkan juga tingkat inflasi selama ini bisa terjaga, namun dengan USD yang semakin perkasa ini kita sudah pasti mendapatkan dampak negatif di harga-harga pangan di DKI," lanjutnya.
Ia menyebut koordinasi dengan pemerintah pusat juga perlu dilakukan agar kenaikan harga bisa diatasi dan tidak membebani masyarakat. Selain itu, ia juga berharap pihaknya bisa lebih leluasa untuk memastikan stok di Jakarta tetap aman.
ADVERTISEMENT
“Jadi itu yang perlu kita lakukan langkah antisipasi dan langkah koordinasi. Tadi koordinasi-koordinasi ini kita harapkan mendapat kebijakan agar Pemprov DKI bisa leluasa untuk mengantisipasi dan memastikan amannya pasokan untuk warga Jakarta,” tutupnya.