Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Sandi Enggan Komentari Penjualan Saham Delta Djakarta
23 Oktober 2017 21:10 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
ADVERTISEMENT
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno masih enggan berkomentar soal janjinya sebelum dilantik untuk melepas saham Pemerintah Provinsi DKI di perusahaan bir, PT Delta Djakarta Tbk (DLTA). Menurutnya, komentarnya akan berpengaruh terhadap pergerakan harga saham perseroan.
ADVERTISEMENT
"Ini karena sangat sensitif, ini perusahaan publik, dan perusahaan yang sahamnya diperdagangkan di bursa. Kita sebagai pemegang saham mestinya tidak memberikan komentar yang mungkin berpengaruh terhadap pergerakan harga saham," kata Sandi di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selaran, Jakarta Pusat, Senin (23/10).
Namun, Sandi menyebutkan keinginan untuk melepaskan saham tersebut masih ada. "Tapi ini sebagai salah satu yang secara keseluruhan, setiap BUMD, kita review dan memang ada beberapa keinginan dari kelompok masyarakat yang mengingingkan terbuka peluang untuk mendivestasikan Delta Jakarta," ujar Sandi.
"Tapi pada saat ini kami belum pada tahap untuk pembahasan," Tambah Sandi.
Diketahui, dulu Gubernur DKI Anies Baswedan berencana untuk melepaskan saham Delta Djakarta. Menurutnya, kepemilikan saham di perusahaan bir tidak cocok bagi Pemprov DKI, karena produknya tidak bisa diperuntukkan untuk semua elemen masyarakat.
ADVERTISEMENT
Di samping itu, pihak Delta Jakarta yang merupakan pemegang merek Bir Bintang, Carlsberg, San Miguel, serta Stout tersebut mengaku belum memgtahui rencana lebih lanjut perihal masa depan rencana pelepasan saham oleh DKI tersebut. Mereka pun belum mau mengomentari rencana Anies dan Sandi yang dulu didengungkan.
"Belum ada komunikasi resmi," ujar Direktur Pemasaran PT Delta Djakarta, Ronny Tutiheruw.
Diketahui, DKI kini punya saham minoritas sebesar 26,25% di PT Delta Djakarta.