Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Sandi Hampir Menaiki Kapal Dishub DKI yang Meledak di Kepulauan Seribu
23 April 2018 17:37 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Kapal ini ada di sebelah kapal saya yang berangkat dan hampir kita pakai. Jadi bisa terjadi sama siapa aja. Saya waktu Sabtu (21/4) kan berangkat ke Pulau Bidadari ada kapal di sana," cerita Sandi di Balai Kota, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (23/4).
Menurut Sandi, apabila kapal yang akan digunakannya ke Pulau Bidadari kelebihan muatan, maka tak menutup kemungkinan dapat menggunakan kapal yang meledak tersebut. Ia mengatakan peristiwa nahas tersebut bisa terjadi kepada siapapun tanpa terkecuali.
"Waktu itu kalau kita kelebihan muatan (kapal), kita akan pakai itu dan itu bisa terjadi pada siapa saja. yang sangat kami sayangkan," ujarnya.
Pasckejadian meledaknya kapal, Sandi berharap agar Dinas Perhubungan DKI memantau secara ketat transportasi laut yang digunakan ke Kepulauan Seribu. Apalagi, Kepulauan Seribu tengah gencar dipromosikan Pemprov DKI sebagai destinasi wisata.
ADVERTISEMENT
"Kami harapakan punya pemantauan yang sangat hati-hati dan detail terhadap kapal-kapal yang dipakai, khususnya Kepulauan Seribu yang kita bangun sebagai kawasan pembangunan berbasIs pariwisata dan lingkungan hidup," harapnya.
"Kita ingin momentum ini tidak tercoreng dengan kelalaian, kita akan terus memastikan apakah layak atau tidak transportasi laut ke Kepulauan Seribu," tutupnya.
Akibat insiden meledaknya kapal tersebut, sembilan penumpang mengalami luka-luka. Mereka dirujuk ke RSUD Koja, Jakarta Utara, karena mengalami luka cukup serius. Namun empat di antaranya sudah bisa pulang lebih dulu. Beban biaya perawatan para korban telah ditanggung oleh Pemprov DKI.