Sandi Harap Tak Ada Penurunan Omzet dan Pengunjung Usai PRJ Terbakar

5 Juni 2018 21:23 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sandiaga Uno di Pulau Pramuka. (Foto: Moh Fajri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sandiaga Uno di Pulau Pramuka. (Foto: Moh Fajri/kumparan)
ADVERTISEMENT
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno ingin memastikan aktivitas perniagaan Pekan Raya Jakarta di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, tidak terganggu usai kebakaran yang melanda lantai 7 Gedung Niaga. Ia masih terus memantau perkembangan proses pendinginan dan mendata kerugian.
ADVERTISEMENT
Sandi berharap kebakaran tidak menyurutkan pengunjung untuk datang ke ajang pameran dan hiburan tahunan terbesar di Asia tenggara itu.
"Kita pantau terus karena Jakarta Fair jadi ajang tahunan yang menyedot lebih dari 6 juta (pengunjung). Kita ingin tahun ini bisa mencapai target 7 juta," ujar Sandi di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (5/6).
Terlebih lagi, menurut Sandi, Jakarta Fair diklaim bisa menciptakan sebanyak 27 ribu lapangan pekerjaan baru. Ia pun berharap tidak ada penurunan jumlah pengunjung dan omzet penjual usai insiden kebakaran.
Suasana di dekat TKP kebakaran JIExpo. (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di dekat TKP kebakaran JIExpo. (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)
"Harapan kita dari kejadian ini, tidak mengakibatkan adanya jumlah pengunjung menurun atau jumlah omzet yang menurun juga, yang kita diharapkan dapat menopang perekonomian DKI dan membuka lapangan kerja," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Saat ini, Pemprov DKI bekerja sama dengan PT Jakarta International Expo sebagai pengelola untuk menghitung jumlah kerugian akibat kebakaran. Ia juga ingin memastikan seluruh area di PRJ memiliki tingkat kesiapan dan keamanan dalam menghadapi bencana yang mungkin terjadi.
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI Jakarta telah menyisir potensi-potensi bahaya kebakaran di lokasi tersebut. Karena saat ini lokasi yang terbakar sedang dalam tahap renovasi.
"Mungkin potensi korsleting, karena itu mungkin banyak yang ngelas jadi kalau ngelas percikan api seperti apa, cat apa, tiner. Jadi tingkat keselamatan dan kesehatan kerja kita harus pastikan," pungkas Sandi.
Sebelumnya, kebakaran melanda Gedung Pusat Niaga JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat. Kemudian satu jam mendatang api berhasil dipadamkan setelah petugas berjibaku memadamkan api. Kebakaran mulai pukul 17.05 WIB dan api berhasil dipadamkan 1 jam 20 menit.
ADVERTISEMENT