Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Sandi Ingin Kerak Telur hingga Bir Pletok Mendunia Saat Asian Games
24 Juli 2018 11:58 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Ajang Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang dapat dimanfaatkan oleh pemerintah untuk mempromosikan budaya dan makanan khas dari Indonesia. Khususnya Jakarta sebagai salah satu kota penyelenggara.
ADVERTISEMENT
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berharap ajang Asian Games 2018 bisa mempromosikan kuliner tradisional khas Jakarta ke dunia internasional. Apalagi menurut Sandi tamu yang akan datang saat Asian Games bisa mencapai 300 ribu orang.
“Ini kesempatan kita memastikan dari segi kemanaan produksi, saji, baik makanan dan minuman bisa dikenal. Di Jakarta ada kerak telor, juga ada bir pletok, bir yang tidak memabukkan. Bir sehat, halal birnya. Ini bisa kita kemas dan jual sebagai produk unggulan,” kata Sandi di Plaza Indonesia, Jakarta, Selasa, (24/7).
Untuk memastikan kualitas makanan, Sandi mengaku akan menempelkan stiker khusus bagi penyedia makanan di Jakarta saat Asian Games. Sandi merasa hal itu juga bisa berdampak pada meningkatnya perekonomian.
ADVERTISEMENT
“Kita pastikan juga ini akan berdampak pada ekonomi lokal. Kita tadi sampaikan bahwa nanti rendang, nasi goreng, kerak telor, soto Betawi juga bisa dipastikan aman saji dan ditampilkan untuk pengingat para wisatawan, sport tourism yang hadir di Asian Games,” ujar Sandi.
Selain itu Sandi mengharapkan agar makanan khususnya untuk para atlet di Wisma Atlet Kemayoran benar-benar dijaga. Sandi mengatakan untuk makanan di wisma atlet akan dikelola oleh katering Aerofood.
“Katering dari Aerofood yang tadi dapat sertifikasi karena dia akan melayani 7.000 lebih atlet di sana. Dan kita juga pastikan tentunya double triple protection untuk penyajiannya,” tutur Sandi.
Dalam kesempatan yang sama Kepala BPOM RI Penny Lukito mengungkapkan sudah banyak penyedia makanan yang didata untuk dilakukan pemasangan stiker. Penny mengungkapkan dengan pemasangan stiker tersebut, makanan yang disediakan bisa dikatakan aman dikonsumsi. Meski begitu penyedia makanan akan tetap diawasi.
ADVERTISEMENT
“Tentunya aman di sini dari aspek higienis juga yang jelas kelihatan tentunya aspek higienis baik dalam produksi dan juga penyajian dan itu menyangkut food, makanan olah baik makanan olah dalam kemasan maupun juga yang segar, siap saji yang ada di restoran dan sebagainya dan juga produk-produk dalam kemasan juga jadi lingkup kita,” ungkap Penny.