Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Sandi: Jika Presiden Ajak Masuk Timses, Apa Bisa Erick Thohir Menolak?
14 September 2018 12:01 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Bakal cawapres Sandiaga Uno menilai Erick Thohir adalah sosok pengusaha yang tidak tertarik dengan dunia politik. Fakta inilah yang membuat Sandi enggan mengajak Erick menjadi bagian dari timsesnya di Pilpres 2019.
ADVERTISEMENT
Namun, sahabatnya itu ternyata menerima saat diminta Jokowi menjadi ketua tim kampanye nasional 2019. Sebagai seorang sahabat, Sandi menilai mungkin Erick bisa menolaknya. Tapi pasti sulit bagi Erick untuk menolak ajakan seorang presiden.
“Kalau saya yang ngajak mungkin dia bisa bilang enggak. Tapi kalau presiden yang ngajak, bisa enggak bilang enggak?” kata Sandi di Bulungan, Blok M, Jakarta Selatan, Jumat (14/9).
Sandi enggan berspekulasi apakah Erick menerima tawaran jadi ketua tim kampanye nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf terselip unsur paksaan. Ia pun tak mau memaksa Erick untuk bergabung bersamanya.
“Enggak. Saya enggak mau menjawab itu karena saya enggak ada di situ, dan kalau saya mengajak Pak Erick dan Pak Erick enggak mau itu namanya paksaan,” ujar Sandi.
ADVERTISEMENT
Sandi hanya bisa mengucapkan selamat karena Erick telah memilih berpolitik bersama kubu capres petahana. Ia tetap tak ingin berkomentar mengenai alasan dasar keputusan Erick mau berpolitik dengan menjadi ketua TKN Jokowi-Ma’ruf.
“Tapi kalau sekarang sudah diputuskan, dia sudah mau dan sudah ada di sana, sudah bertugas, kita ucapkan selamat aja. Saya nggak ada di bagian situ dan saya enggak layak berkomentar,” tutupnya.
Persahabatan antara Sandi dengan Erick Thohir sudah terjalin saat keduanya masih duduk di bangku sekolah dasar. Namun, di Pilpres 2019 kali ini, Erick lebih memilih bergabung sebagai ketua timses di kubu Jokowi-Ma'ruf.