Sandi Optimistis Industri Logistik di DKI Tahun 2018 Tumbuh 14%

17 Januari 2018 21:54 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sandiaga Uno di Balai Kota (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sandiaga Uno di Balai Kota (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)
ADVERTISEMENT
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno baru saja bertemu dengan Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI). ALFI merupakan perusahaan nasional yang bergerak di bidang jasa ekspedisi angkutan barang.
ADVERTISEMENT
Sandi menjelaskan, pertemuan tersebut membahas mengenai pentingnya Jakarta untuk memiliki sistem logistik yang baik. Mengingat sektor logistik membutuhkan modal yang tidak sedikit dalam menjalankan usaha.
“Menurut penelitian dan menurut data yang kita miliki bahwa hampir 30% biaya yang dikeluarkan oleh dunia usaha di Indonesia dan di Jakarta diserap oleh sektor logistik,” kata Sandi di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (17/1).
“Oleh karena itu kita perlu meningkatkan efisiensi sistem logistik, di daerah khususnya,” tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, Pemprov DKI akan menggandeng ALFI untuk mengatur regulasi logistik. Sehingga kendala yang dialami para pelaku usaha bisa teratasi.
“Kebetulan sekarang kita sudah punya Komite Harmonisasi Regulasi yang dipimpin oleh Pak Rikrik Rizkiyana di mana kita akan memastikan regulasi di DKI akan mampu untuk sinkron sehingga lebih dari 3.000 sampai 4.000 lapangan pekerjaan di sektor logistik ini bisa berkembang,” ujar Sandi.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut Sandi optimistis dengan regulasi yang tertata dengan baik juga bisa membuat industri logistik meningkat. Tentunya untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan koordinasi yang berkelanjutan dari semua pihak khususnya Pemprov dan ALFI.
“Jadi tahun 2018 kita akan prediksi industri logistik akan tumbuh antara 12 sampai 14%. Itu menunjukkan bahwa bukan hanya dari segi transportnya tapi juga pergudangannya, dari segi IT nya maupun dari segi teknologi dan digitalnya,” ujarnya.