Sandi: Pasang Bendera Pakai Bambu Mesti Diapresiasi, Jangan Julid

18 Juli 2018 10:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sandi tiba di Balai Kota (Foto: Moh Fajri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sandi tiba di Balai Kota (Foto: Moh Fajri/kumparan)
ADVERTISEMENT
Keberadaan bendera peserta Asian Games yang dipasang menggunakan bambu oleh warga di Pluit, Jakarta Utara, sempat jadi perhatian. Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menilai, inisiatif warga seperti itu harusnya diapresiasi dengan baik.
ADVERTISEMENT
"Kan mestinya apresiasi, eh diledek-ledekin. Anda jangan julid," ujar Sandi usai mengikuti apel Gerebek Sudirman-Thamrin di Plaza Tenggara GBK, Jakarta, Rabu (18/7). Julid sekarang menjadi bahasa gaul yang artinya sirik, dengki, atau iri.
Bendera peserta Asian Games dipasang seadanya dengan bambu di Pluit (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bendera peserta Asian Games dipasang seadanya dengan bambu di Pluit (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
Sandi mengatakan, Indonesia khususnya Jakarta tengah berupaya untuk terus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang Asian Games. Karena itu, peran serta masyarakat apa pun bentuknya, harus diapresiasi dan didukung dengan baik.
"Orang pasang bendera, kita kan pengin masyarakat itu demam. Pak Presiden nganjurin demam, eh saking demamnya dia partisipasi dengan pasang bendera dengan bambu," imbuh dia.
Demam Asian Games tidak hanya ada di Pluit. Sandi mengatakan, banyak wilayah lain di Jakarta yang masyarakatnya turut berperan membuat demam Asian Games.
ADVERTISEMENT
"Waktu di Koja kemarin kita ngelihat sendiri warga mengecat pakai duit sendiri itu kan kita mesti apresiasi," ucap dia.
Pemuda di Penjaringan, Jakarta Utara kembali memasang bendera peserta Asian Games. (Foto: Instagram/@aniesbaswedan)
zoom-in-whitePerbesar
Pemuda di Penjaringan, Jakarta Utara kembali memasang bendera peserta Asian Games. (Foto: Instagram/@aniesbaswedan)
Deretan bendera peserta Asian Games dipasang menggunakan bambu di tengah Jalan Pluit Selatan Raya, Jakarta Utara, tepatnya di depan Mal Emporium. Pasukan oranye akhirnya mencopot bendera-bendera itu setelah muncul sorotan dari netizen di media sosial. Netizen membandingkan APBD DKI Jakarta yang bernilai triliun rupiah dengan tiang bambu 29 bendera negara peserta Asian Games yang terbuat dari bambu, bahkan ada yang memakai bambu setengah lingkaran.
Rupanya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengikuti isu ini dan memerintahkan Wali Kota Jakarta Utara untuk memasang kembali bendera-bendera itu. Menurut dia, pemasangan bendera dari bambu adalah inisiatif warga yang harus diapresiasi.
ADVERTISEMENT