Sandi Resmi Jadi Kader PPP, Mardiono Serahkan KTA dan Jas Hijau

Menparekraf Sandiag Uno resmi gabung PPP, Rabu (14/6/2023). Foto: Dok. Petiga TV

Menparekraf Sandiaga Uno akhirnya resmi bergabung ke PPP. Hari ini, Rabu (14/6), ia dikukuhkan di Kantor DPP PPP.

Peresmian itu ditandai dengan pemberian Kartu Tanda Anggota (KTA) dan pemakaian jaket hijau oleh Plt Ketum PPP Muhammad Mardiono. Ia ditemani dengan sekjen Arwani Thomafi dan jajaran petinggi DPP PPP lainnya.

"Mulai hari ini kita punya keluarga baru di Partai Persatuan Pembangunan," kata pembawa acara sambil mengiringi pemakaian jas hijau PPP oleh Mardiono kepada Sandi.

Mardiono mengatakan, saat ini Sandi sudah lulus menjalani ospek yang diberikan oleh PPP.

"Jadi ini ospeknya sudah selesai. Berarti Pak Sandi sudah lulus ya, nanti kita kasih KTA, Pak Sandi mulai hari ini insyaallah resmi menjadi anggota keluarga besar PPP," kata Mardiono kepada wartawan.

Kemenparekraf, Sandiaga Uno bersama Plt Ketum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono hadir di acara Rapimnas Gerakan Pemuda Kabah di Hotel Redtop, Jakarta, Rabu (31/5/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Ditanya soal jabatan Sandi, Mardiono mengatakan, keputusan itu akan diambil usai PPP menggelar Rapimnas akhir pekan ini.

"Nanti akan ada rapat pimpinan nasional sesuai dengan mekanisme konstitusi PPP ya. Nanti akan diselenggarakan pada hari Jumat sampai Sabtu. Seluruh pimpinan di tingkat daerah seluruh Indonesia nanti akan berkumpul di Jakarta nanti untuk menentukan tugas apa yang akan diberikan oleh Pak Sandi," ungkapnya.

Sebelumnya, Sandi menuturkan bila masuk ke PPP, lalu tidak dipilih sebagai cawapres Ganjar Pranowo di 2024, ia ikhlas. Ia menyebut bergabung dengan PPP karena ada kesepakatan untuk berjuang bersama di 2024.

"Saya ikhlas [jika tidak diusung jadi cawapres]" kata Sandiaga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (12/6).

"Saya bergabung ini karena ada kesepakatan dari perjuangan ke depan. Nanti keputusannya apa tentunya menjadi wewenang pimpinan partai politik dan gabungan partai politik," lanjutnya.