Sandi: Rumah DP Nol Rupiah Juga Akan Dibangun di Rorotan

21 Januari 2018 13:06 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sandi lari pagi bersama Satpol PP (Foto: Moh Fajri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sandi lari pagi bersama Satpol PP (Foto: Moh Fajri/kumparan)
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah meresmikan pembangunan Rumah DP Nol Rupiah di Klapa Village, Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Kamis (18/1). Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno mengatakan, selain di Pondok Kelapa, Pemprov DKI juga akan membangun Rumah DP Nol Rupiah di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara.
ADVERTISEMENT
"Sekarang kita genjot lokasi dan pengembang mana saja yang mau bekerja sama dengan kita. Kemarin kita dapat kabar di Rorotan sudah ada pengembang yang mendorong (rumah) DP Nol Rupiah," ujar Sandi, di rumah Makan Pempek Pak Raden, Jalan RS Fatmawati, Jakarta Selatan, Minggu (21/1).
Sandi menuturkan, rumah yang akan dibangun di kawasan tersebut berkonsep rumah tapak, tingginya mencapai 3 hingga 4 lantai.
Lahan rumah DP 0 Persen Klapa Village. (Foto: Dok. Pemprov DKI Jakarta)
zoom-in-whitePerbesar
Lahan rumah DP 0 Persen Klapa Village. (Foto: Dok. Pemprov DKI Jakarta)
"Bentuknya rumah tapak. Pak Anies bilang dan saya setuju, dioptimalisasi saja. Karena lahan sulit di Jakarta. Kalau rumah tapak bisa 3 sampai 4 lantai, itu mungkin lebih bisa dinikmati warga Jakarta," tambahnya.
Lebih lanjut, Sandi juga menjelaskan bahwa program Rumah DP 0 rupiah ini akan diseleasikan hingga 5 tahun mendatang. Bahkan, ia menargetkan bisa membangun 300 ribu hunian bagi warga Jakarta.
ADVERTISEMENT
"Deadlock ini terselesaikan dalam lima tahun ke depan. Tapi saya sampaikan tahun pertama ini adalah tahun trial, uji coba, jadi masyarakat mulai membiasakan diri," ujarnya.
Saat disinggung soal cicilan rumah yang dianggap memberatkan, Sandi meminta agar warga tetap bersabar menunggu kajian yang akan dilakukan Pemprov DKI, Bank Indonesia dan OJK.
"Ini sudah dipikir. Kita jangan berspekulasi. Kita tunggu bulan April bagaimana skema yang sudah mendapat persetujuan BI dan OJK," tutup Sandi.