Sandi: Sebagian Pengurus RT/RW Masih Gaptek

7 Desember 2017 9:23 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sandiaga Uno Usai Nobar Film “Chrisye”. (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sandiaga Uno Usai Nobar Film “Chrisye”. (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kemennterian Dalam Negeri (Kemendagri) merencanakan akan menghapus laporan pertanggungjawaban (LPJ) dana operasional RT/RW mulai tahun 2018. Bahkan, seluruh pelaporan dana RT/RW nantinya akan berbasis online.
ADVERTISEMENT
Dengan sistem online, tata cara dan format pelaporannya nanti tetap harus dipertanggungjawabkan. Serta, tetap berpedoman kepada kaidah-kaidah hukum administrasi negara yang ada.
Menanggapi usulan Sumarsono, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan sistem pelaporan secara online belum dapat dilakukan karena sebagian dari Ketua RT/RW masih gagap teknologi
"Sebagian dari mereka belum melek teknologi. Masih challenge. Masih gaptek (gagap teknologi), jadi sebagian sudah bisa banget, sebagian belum," kata Sandi di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (7/12).
Sandi melanjutkan, penyederhanaan LPJ nanti harus mengedepankan transparansi dan akuntabilitas. Sandi meminta agar tidak berspekulasi terlebih dahulu karena format LPJ terbaru masih dalam proses penggodokan oleh Biro Tata Pemerintahan DKI Jakarta.
ADVERTISEMENT
"Jadi apakah mungkin laporannya dibuat sederhana sekali pengeluarannya. Bukti pengeluarannya itu tidak perlu dilampirkan, kuitansi-kuitansi. Dan itu yang jadi salah satu masukan dari teman-teman RT/RW," pungkas Sandi.