Sandi Senang dengan Survei Kompas, Semakin Yakin Bisa Kalahkan Jokowi

20 Maret 2019 10:58 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cawapres 02 Sandiaga Uno pada konferensi pers BPN Prabowo-Sandi di Media Center BPN, Jakarta, Senin (18/2). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Cawapres 02 Sandiaga Uno pada konferensi pers BPN Prabowo-Sandi di Media Center BPN, Jakarta, Senin (18/2). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
Litbang Kompas merilis hasil survei terbaru yang menyatakan elektabilitas Jokowi - Ma’ruf Amin berada di bawah 50 persen dan Prabowo - Sandiaga Uno terus menguat. Sandi mengaku bersyukur dengan hasil survei ini karena sesuai dengan survei internal BPN.
ADVERTISEMENT
Alhamdullilah kita mendapati ada kesamaan dari hasil Kompas dan data (internal BPN) yang kita temukan dari 2,5 bulan yang lalu,” ujar Sandi di kawasan Bulungan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (20/3).
Survei Kompas Elektabilitas Jokowi - Ma'ruf Amin dan Prabowo - Sandi Maret 2019. Foto: Adham Rizqy/kumparan
Meski demikian, Sandi mengatakan, perlu usaha lebih keras untuk mengejar ketertinggalan. Ia pun yakin mampu mengalahkan Jokowi - Ma'ruf.
“ Jadi ini satu afirmasi bahwa konsep kita bisa diterima tapi masih harus kerja keras. Saya ingatkan relawan tinggal praktis 25 hari lagi, dan di 21 hari terakhir di 24 Maret akan sprint," jelasnya.
"Angka kita terus mengejar dan kita fokus memberikan solusi kepada masyarakat. Saya semakin yakin punya peluang baik (kalahkan Jokowi-Ma'ruf),” tambahnya.
Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi di pengundian dan penetapan nomor urut pasangan calon presiden dan wakil presiden pemilihan umum tahun 2019 di KPU. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Mantan Wagub DKI ini mengaku bersemangat mengejar Jokowi - Ma'ruf saat mengetahui selisih elektabilitas mulai menipis di angka 11 persen pada survei internal BPN. Sandi memprediksi persaingan antara kedua paslon akan ketat di akhir-akhir masa kampanye.
ADVERTISEMENT
“Saya melihat waktu dua bulan lalu sudah sangat semangat dengan hasil yang sama. Per hari ini saya berharap angkanya jauh lebih baik dan ini menjadi penyemangat kita tinggal itungan minggu, empat minggu lagi tanggal 17 April,” ujarnya.
Oleh karena itu, Sandi berharap agar relawan dan masyarakat bergerak untuk memenangkan dirinya dan Prabowo. Sebab, Sandi menganggap tidak mempunyai kekuatan seperti rival mereka.
“Nah ini memang yang menjadi prediksi kita di injury time ini di last minute ini yang jelas kita akan dorong dan kita akan kerahkan semua kemampuan relawan karena kita tidak punya perangkat desa kita tidak punya, gubernur kita tidak punya,” tandas Sandi.
Capres nomor urut 01 Joko Widodo (kedua kiri) dan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto (kanan) saling memberi salam seusai debat capres 2019 disaksikan moderator di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019). Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Data survei Litbang Kompas Maret 2019 menunjukkan, elektabilitas Jokowi - Ma'ruf memperoleh 49,2 persen, Prabowo - Sandi memperoleh 37,4 persen suara, dan sisanya 13,4 persen menyatakan masih rahasia atau belum memilih.
ADVERTISEMENT
Jika dibandingkan dengan survei Desember 2018 lalu, maka elektabilitas Jokowi - Ma'ruf menurun dari 52,6 persen menjadi 49,2 persen. Sementara elektabilitas Prabowo - Sandi menguat dari 32,7 persen menjadi 37,4 persen.
Data ini juga menunjukkan adanya perubahan suara pemilih selama enam bulan terakhir. Dalam survei Desember 2018, jarak elektabilitas Jokowi - Ma'ruf dan Prabowo - Sandi sekitar 19,9 persen, sementara pada survei Maret menunjukkan jarak keduanya menyempit menjadi 11,8 persen. Artinya selama enam bulan terakhir, ada pergeseran dukungan dari Jokowi - Ma'ruf dan Prabowo - Sandi.