Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Sandi soal Disebut Punya Gelang Kode: Ini Gelang Batu untuk Tasbih
3 Mei 2018 20:12 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
ADVERTISEMENT
Beredar foto Wakil Gubernur Sandiaga Uno, menggunakan gelang berwana coklat yang menyerupai 'gelang kode' di sejumlah media sosial. Isu ini sempat ramai di media sosial bahkan hingga kini.
ADVERTISEMENT
Ramai soal gelang ini sebenarnya bermula dari cuitan pemilik akun Twitter @netizentofa atau Mustofa Nahrawardaya. Ia menyebut gelang itu kompak digunakan oleh pelaku, korban, provokator, hingga oknum polisi dalam kasus intimidasi Susi Ferawati di CFD pada Minggu (29/4).
Oleh sejumlah pihak, apa yang disampaikan Mustofa lalu dikaitkan dengan gelang yang dipakai Sandiaga. Dalam salah satu unggahan di instagram @sandiuno, ada sebuah fotoSandi memakai gelang coklat itu.
Sandi membenarkan dirinya sering menggunakan gelang itu, namun ia membantah gelang tersebut ada kaitannya dengan kasus intimidasi Susi, yang diduga pelaku dan korbannya berasal dari kelompok yang sama.
“Oh ini (melihat gambar gelang). Ini gelang batu isinya untuk tasbih,” kata Sandi saat ditemui di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Kamis (3/5).
Sandi menambahkan, setiap hari dirinya selalu memakai gelang. Ia mengaku memiliki berbagai jenis gelang mulai dari yang berbahan dasar kayu hingga karet. Namun saat ditemui hari ini, Sandi terlihat sedang tak memakai gelang itu.
ADVERTISEMENT
“Saya biasanya pakai gelang kok. Kali ini pakai yang kain. Saya ada yang batu, kayu, plastik, karet, sama kain. Bukan kode,” imbuh Sandi.
Kabar soal gelang kode ini pertama kali dimunculkan oleh pemilik akun twiter @netizentofa, yakni Mustofa Nahrawadaya dalam wawancara di acara Dua Sisi TV One.
kepada kumparan, Mustafa menduga gelang tersebut adalah benang merah dari insiden intimidasi itu. Dia mengaku telah memutar rekaman video yang viral di media sosial itu dengan seksama.
"Baik pelaku, korban maupun para provokator dan orang yang mengaku polisi di lokasi kejadian menggunakan gelang yang hampir sama. Ada beberapa orang yang mengaku sebagai polisi tetapi mengenakan gelang yang mirip dengan pelaku, korban, dan provokator intimidasi," ujar Mustofa ketika dihubungi kumparan.
ADVERTISEMENT
Polisi masih terus melakukan pendalaman terhadap kasus intimidasi tersebut. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono mengaku belum mengetahui soal gelang itu.
Sementara Fera membantah tudingan bahwa gelang itu merupakan 'gelang kode'. Menurutnya, gelang itu merupakan gelang yang ia beli dari toko souvenir Masjid Nabawi Madinah.