Sandi soal Habiburokhman yang Nyasar: Malu Bertanya Sesat di Jalan

4 Agustus 2017 12:54 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sandi acara bukber Kadin (Foto: Wandha Hidayat/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sandi acara bukber Kadin (Foto: Wandha Hidayat/kumparan)
ADVERTISEMENT
Belakangan, politikus Gerindra Habiburokhman membuat heboh. Asalnya, kicauannya di Twitter soal pembangunan Simpang Susun Semanggi yang membuatnya nyasar. Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Sandiaga Uno hanya tertawa mendengar kejadian tersebut.
ADVERTISEMENT
"Bertanyalah kalau tersesat. Malu bertanya sesat di jalan," tutur Sandi sambil tertawa, saat ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (4/8).
Saat dimintai tanggapan lebih lanjut soal kejadian itu, Sandi enggan berkomentar. "Enggak mau komenlah kalau itu," ucapnya, singkat.
Sandi menjelaskan, agar kejadian nyasar itu tidak terulang, ia mengusulkan agar rambu-rambu yang dipasang di jembatan layang itu untuk dilengkapi.
"Harus diperjelas, supaya tidak ada kebingungan. Nanti kan ada Dishubnya. Nanti kan dilengkapi," tuturnya.
Sebelumnya, saat dikonfirmasi, Habiburokhman mengaku salah mengambil jalur saat ia ingin pergi ke arah Benhil.
"Jadi kan saya mau ke Airport, ya kan, ngambil dokumen dulu di Menteng ke kantor. Lalu saya ambil jalanan kecil banget ke kiri (Simpang Susun Semanggi arah Bundaran HI), saya pikir itu masuk ke kawasan Benhil saja, rupanya jalanan besar," ucap Habiburokhman di Gedung MK, Jakarta, Kamis (3/8).
ADVERTISEMENT
Habiburokhman lalu protes atas proyek yang dicetuskan Ahok pada tahun lalu itu karena membuatnya nyasar. "Jadi emang jembatan itu biasa banget, terlalu sederhana, dan enggak mengantisipasi perkembangan kemacetan di DKI," kritiknya.
Karena itu dia menganggap euforia keberadaan Simpang Susun Semanggi tidak perlu dilebih-lebihkan, jika dibandingkan dengan proyek-proyek lain yang digagas gubernur terdahulu sebelum Ahok.