Sandi soal Kondisi Kabinet Jokowi Saat Ini: Asyik-asyik Aja Tuh

8 Februari 2024 22:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Bappilu PPP, Sandiaga Uno, di Kantor DPW PPP, Kota Bandung, pada Kamis (8/2). 
 Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Bappilu PPP, Sandiaga Uno, di Kantor DPW PPP, Kota Bandung, pada Kamis (8/2). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menparekraf, Sandiaga Uno, memastikan situasi di Kabinet Indonesia Maju saat ini masih asyik. Menurut dia, perbedaan pilihan politik yang terjadi antar menteri dalam Pemilu 2024 merupakan ujian kedewasaan dalam kabinet.
ADVERTISEMENT
"Suasananya asyik-asyik aja tuh. Saya kemarin sama Pak Luhut dengan beberapa menteri tetap berbeda pilihan secara politik dan ini juga menguji kedewasaan kita dalam berpolitik," kata dia di Kantor DPW PPP Jabar, Bandung, pada Kamis (8/2).
Sandi juga menambahkan bahwa yang paling penting para menteri dapat bekerja keras hingga akhir pemerintahan Jokowi pada Oktober dan menjaga tingkat kepuasan masyarakat tetap tinggi.
"Kabinet terus bekerja terus berkinerja dan tingkat kepuasan masyarakat kita harus jaga, sampai bulan Oktober di akhir pemerintahan," ucap dia.
"Saya kemarin menyampaikan kita punya WhatsApp grup antar menteri, semuanya melaporkan hasil yang telah dicapai, apa juga tingkat koordinasi yang harus ditingkatkan, dan saya optimis kekompakan kita akan membawa kesuksesan sampai dengan akhir pemerintahan," lanjut dia.
Menparekraf Sandiaga Uno di acara peluncuran dan rebranding nama dan logo UNWTO jadi UN Tourism di Madrid (24/1/2024). Foto: Dok. UN Tourism
Kabinet Indonesia Maju di bawah pemerintahan Presiden Jokowi beberapa waktu belakangan ini disebut tidak harmonis dan merenggang.
ADVERTISEMENT
Namun isu itu terus dibantah oleh satu per satu menteri. Termasuk oleh Menlu Retno Marsudi yang bahkan sempat diisukan akan mundur dari kabinet.
"Solid. Saya berkomunikasi baik dengan semuanya," kata Retno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (6/2).
Presiden Joko Widodo (kanan) menyapa warga saat berjalan kaki di Lapangan Gasibu, Bandung, Jawa Barat, Minggu (4/2/2024). Foto: Hafidz Mubarak A/Antara Foto
Sebelumnya, dalam Lipsus kumparan berjudul 'Jokowi Memihak, Kabinet Bergejolak' yang tayang 29 Januari 2024, sumber kumparan di lingkar Istana menyatakan sikap berpihak Jokowi membuat gerah menteri yang tidak terafiliasi dengan Paslon 02. Mereka bahkan disebut berancang-ancang mundur dari kabinet.
Hal itu dipicu pernyataan Jokowi bahwa presiden dan menteri boleh berpihak. Pernyataan itu dianggap sebagai bukti kesekian kalinya Jokowi inkonsistensi dalam bersikap. Padahal pada 22 Oktober 2023, Jokowi mengatakan tidak berpihak dan mendukung semua paslon.
ADVERTISEMENT
“Kita ini pejabat publik sekaligus pejabat politik. Masa gini (berpihak) enggak boleh, berpolitik enggak boleh. Boleh. Menteri juga boleh,” kata Jokowi usai serah terima pesawat Super Hercules C-130J-30 dari Kemenhan ke TNI AU di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (24/1).
Ucapan Jokowi seakan kian menegaskan dukungan politiknya terhadap Prabowo yang berpasangan dengan putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, di Pilpres 2024.