Sandi Sudah Usulkan ke Pengurus PPP agar Gabung Prabowo-Gibran

26 April 2024 2:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
Sandiaga Uno tinggalkan Kertanegara 4, Jaksel, Rabu (10/4/2024) Foto: Thomas Bosco/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sandiaga Uno tinggalkan Kertanegara 4, Jaksel, Rabu (10/4/2024) Foto: Thomas Bosco/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Politikus PPP Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan telah memberikan masukan kepada partainya untuk memberikan dukungan kepada presiden dan wapres terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka masa bakti 2024-2029.
ADVERTISEMENT
Pada Pilpres 2024, PPP mendukung duet Ganjar Pranowo - Mahfud MD.
"Dan menjadi bagian daripada elemen untuk membangun negeri dan tentunya Pak Prabowo ini lagi mengajak semua pihak untuk turut membangun bangsa," kata mantan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP tersebut di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur, dikutip dari Antara, Jumat (26/4).
Ia menjelaskan hal tersebut merupakan sebuah ajakan kepada Prabowo-Gibran. Dan tentunya PPP akan sangat terhormat bila diajak bergabung dalam sebuah koalisi besar untuk membangun Indonesia ke depannya.
"Harapan kita menuju Indonesia Emas 2045," jelasnya.
Menhan Prabowo Subianto upload foto bareng Gibran Rakabuming Raka. Foto: Instagram/@prabowo
Selain itu Sandiaga juga mengucapkan selamat kepada Prabowo-Gibran yang diberikan mandat oleh rakyat untuk memimpikan Indonesia.
"Sebagai pribadi dulu dan mitra Pak Prabowo di 2019 dan pernah menjadi jubir beliau di 2014, tentunya merasa perjuangan beliau akhirnya mendapatkan mandat dari masyarakat Indonesia ini merupakan sebuah prestasi yang menjadi buah dari hasil kerja keras beliau," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Ia menambahkan dalam pembangunan negeri usia pesta demokrasi yang dibutuhkan adalah kolaborasi dan persatuan dari seluruh elemen negeri.
Saat ditanya awak media apakah sudah diajak untuk bergabung dalam koalisi, ia menjelaskan hal tersebut merupakan hak prerogatif calon presiden terpilih Prabowo Subianto.
"Dalam posisi mengajak itu tentunya hak prerogatif dari presiden, dari Pak Prabowo sebagai presiden terpilih dan pimpinan dari koalisi yang akan memerintah," katanya.